Murad Ismail : Semua Menteri Siap Bangun Maluku

Ambon, Wartamaluku.com – Gubernur Maluku terpilih, Irjen Pol. (Purn) Murad Ismail tepat di hari ulang tahunnya ke – 57, dirinya mulai merancang kebijakannya.

Meskipun rencana pelantikan masih bulan Maret 2019 mendatang, namun Gubernur terpilih ini sudah mulai umbar kebijakannya dihadapan Bupati, Walikota se – Maluku bahkan kepada masyarakat.

Menurutnya, Untuk menjalankan program 100 hari kerja, terlebih dahulu menciptakan suasana harmonis paska Pilkada Maluku yang telah berlalu.

Gubernur terpilih ini telah menyebut dirinya sebagai fasilitator dalam membangun Maluku, karena itulah tugas seorang kepala daerah. Dia juga mengungkapkan semua menteri siap membangun Maluku.

“Saya sebagai gubernur, hadir di Maluku sebagai fasilitator dan stabilisator, kepada semua Bupati dan Walikota di daerah ini, saya undang untuk membicarakan giat membangun Maluku ke depan, “ demikian dikatakan Irjen Pol. (Purn) Murad Ismail dalam sambutan singkatnya pada syukuran HUT ke- 57 di gedung Islamic Centre, Kota Ambon, Selasa 11/09/2018.

Menurutnya, semua menteri siap membangun Maluku, oleh karena itu,program 100 hari kerja Guberbur terpilih ini mengajak para bupati, walikota untuk menanam anakan cengkeh, rencana anakan cengkeh yang didatangkan langsung dari kementrian pertanian sebanyak 5 juta anakan.

Lanjutnya, anakan cengkeh tersebut cukup produktif, karena hanya dalam kurung waktu tiga tahun hasilnya sudah bisa dipanen. Itu untuk bidang Pertanian. Ungkap Murad.

Selain itu, ada juga sejumlah kebijakan yang menjadi program kerja 100 hari yakni membangun konektifitas jaringan hingga ke daerah pelosok yang ada di Provinsi Maluku.

Mantan Dankor Brimob ini akan membangun ribuan sumur untuk menampung kebutuhan sumber air minum bagi masyarakat, kemudian Pembukaan pelabuhan peti kemas terbesar di Indonesia Timur yang rencananya akan dibangun di desa Tulehu kabupaten Maluku Tengah dan membangun pelabuhan representatif pada setiap kabupaten/ kota di Maluku.

Selain itu, Gubernur terpilih juga merasa sangat prihatin terhadap kondisi pertambangan gunung botak Kabupaten Buru.

Oleh sebab itu, usai dilantik, dirinya akan memerintahkan agar semua aktifitas penambangan di daerah gunung botak segera ditutup sebab, kondisi daerah tersebut dinilai sudah mengancam kehidupan masyarakat Buru.

Semua kebijakan program tersebut, sudah dikoordinasikan dengan kementerian terkait, dan pihak berwenang tinggal menunggu waktunya semua akan terimplementasi. Semua menteri siap membangun Maluku kedepan. (WM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *