Minim Akses Telekomunikasi, DPRD Maluku Angkat Bicara

Ambon, Wartamaluku.com – Akses telekomunikasi seperti jaringan telepon seluler maupun internet di Provinsi Maluku masih sangat minim, apalagi di daerah-daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) membuat anggota DPRD Provinsi Maluku mulai angkat bicara.

Pasalnya, Daerah 3T merupakan daerah tertinggal, terdepan dan terluar di Indonesia. Sebagian besar daerah 3T menjadi gerbang tapal batas Indonesia. Letak daerah yang berada jauh dari ibu kota provinsi menjadikan pertumbuhan ekonomi menjadi terhambat, dikarenakan pembangunan invrastruktur yang belum merata. Satu diantaranya adalah akses telekomunikasi.

“Jadi, ada banyak masalah yang disampaikan Komisi I DPRD Provinsi Maluku kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo), yang merupakan kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan komunikasi dan informatika. Kepada Kemkominfo kami bicarakan banyak hal soal internet dan komunikasi di Provinsi Maluku,” ujar Anggota Komisi I DPRD Provinsi Maluku, Alimudin Kolatlena kepada wartawan, saat dihubungi dari Ambon, Sabtu (21/12).

Menurutnya, sudah ada upaya dari Pemerintah Provinsi Maluku khususnya di Dinas Komunikasi dan Informatika untuk membuka akses telekomunikasi di daerah-daerah yang belum tersentuh jaringan internet dan komunikasi.

“Namun yang kita harapkan, kehadiran Komisi I dan Diskominfo ke Kementerian Kominfo bisa mendapatkan respon dan perhatian khusus dari pemerintah pusat. Kehadiran jaringan internet bagi masyarakat sangatlah penting, apalagi untuk menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), maka akses internet paling dibutuhkan,” kata Kolatlena.

Dikatakan, banyak kecamatan hingga desa di Maluku tidak tersentuh akses telekomunikasi.

Dia berharap, seluruh provinsi di Indonesia diperlakukan sama, termasuk juga di Provinsi Maluku. Pasalnya, ada banyak kecamatan hingga desa yang sama sekali tidak bisa mengakses telekomunikasi.

“Kami bersyukur sekali, kemarin itu ada bantuan satu unit peralatan telekomunikasi dari Diskominfo yang merupakan bantuan Kemkominfo untuk Desa Artavela, Kabupaten Seram Bagian Timur. Kami berharap, kedepan itu ada desa-desa lain juga yang bisa menerima bantuan itu,” harap Kolatlena.

Pos terkait