Menuju BUMDes, Kecamatan Leti Siapkan Usaha Peternakan

Menuju BUMDes, Kecamatan Leti Siapkan Usaha Peternakan

Ambon, Wartamaluku.com – Pengembangan pulau Leti kabupaten Maluku Barat Daya terus dilakukan salah satunya di usaha peternakan. Peternakan di pulau leti merupakan suatu usaha yang ditekuni masyarakat sejak lama dan menjadi taraf hidup ekonomi kerakyatan yang menjanjikan. Oleh sebab itu, dengan adanya dana desa,usaha peternakan oleh masyarakat di Kecamatan Pulau Leti semakin maju.

“Kami berencana, mempersiapkan usaha peternakan yang digeluti masyarakat Pulau Leti selama ini menjadi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Diantaranya, peternakan Sapi,Kambing,Domba dan Babi,”ungkap Camat Pulau Leti Yafet Lelatobur kepada media ini di Ambon, Jumat (08/12/2017).

Dijelaskan olehnya,per desa di Kecamata Pulau Leti ada kelompok usaha per desa. Ke depan, didorong untuk menjadi BUMDes Menurutnya,masyarakat ini harus dirubah mindsetnya/cara berpikirnya. ” Ada uang OK programnya kita jalan. Habis uang selesai.

Padahal kalau BUMDes itu, uangnya tersimpan. Uang yang ada milik desa dikelola untuk orang lain dalam hal ini memberdayakan masyarakat Leti agar kelompok usaha bertambah.Dari kelompok usaha yang ada akan bertambah dan menghidupkan masyarakat yang lain lagi.
Supaya terus bertumbuh,”tuturnya.

Tambahnya,pemerintah daerah Maluku juga berikan bantuan kepada masyarakat kami.Dalam hal ini Dinas Sosial dan Dinas Pertanian serta Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Maluku .Bantuannya bervariasi.Ada pakan Kambing,Sapi dan jaring bobo.

“Sekarang di Kecamatan Leti,dengan adanya dana desa dan bantuan dari beberapa dinas di Provinsi,bisa hidupkan ekonomi rumah tangga.

Namun,untuk pengembangan perikanan lewat jaring bobo di desa Nuwewang,kendalanya hanya tidak punya cold storage.Jadi,kami sementara usahakan ada cold storage di Kecamatan Leti karena sektor ini cukup maju usaha ini,”akuinya.

Disinggung soal perkembangan pendidikan,Camat ungkapkan tenaga guru disana masih minim. “Yah,kebanyakan tenaga guru di desa-desa adalah Guru Agama.Guru mata pelajaran yang lain masih minim.

Sekalian kami minta Dinas Pendidikan Provinsi Maluku untuk memeratakan tenaga guru juga di Pulau Leti,”pinta Camat. (WM-UVQ)

Pos terkait