Ambon, Wartamaluku.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono hari ini rabu (9/01) meresmikan Dermaga Tawiri dan Pengamanan pantai dan peningkatan kawasan pemukiman perkotaan pantai wainitu di Ambon, Provinsi Maluku.
Khusus untuk dermaga Tawiri dan fasilitasnya dibangun untuk melayani sandar kapal tonase besar milik TNI Angkatan Laut sehingga tidak melintas di bawah Jembatan Merah Putih.
Pembangunan Dermaga Tawiri dibiayai dengan anggaran dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), yang merupakan salah satu instrumen pembiayaan selain instrumen langsung kepada kementerian/lembaga, rupiah murni, dan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha.
Selain dermaga ada juga fasilitas yang di bangun yakni perkantoran, markas, gudang senjata,/amunisi, pos jaga, klinik dan lansekap dengan total biaya sebesar Rp. 121 M (dana SBSNI) masa pelaksana 2017- 2018 oleh PT Brantas Abipraya.
Lanjutnya, ada juga pembangunan mess (Perwira, Tamtama, Bintara) dengan biaya Rp 17, 4 M dengan masa pelaksana mulai bulan Mei – Des 2018. Untuk pekerjaan interior (Furnitur, mess perwira dan bintara) biaya Rp 2,7 M dengan masa pelaksana bulan november – desember 2018.
Sedangkan, penataan kawasan (RTH,Masjid, dan Gereja) dengan besar biaya 30,6 M yang akan di bangun nanti 2019 ini.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, untuk membangun dermaga serta fasilitasnya, Pemerintah telah mengalokasikan dana SBSN dengan total sebesar Rp130 miliar dalam dua tahun anggaran, yaitu Rp 20 miliar untuk periode 2016 dan Rp110 miliar untuk 2017.
“Dan hari ini kita bisa melihat proyek yang sifatnya dilakukan multiyears dan berhasil sukses. Oleh karena itu kami berharap dermaga ini bisa memperkuat pertahanan bagi TNI AL, khususnya di wilayah timur Indonesia. Ungkapnya. (WM)
