Ambon, Wartamaluku.com-Menteri Pendidikan dan Kebudayaa RI Muhadjir Effendy, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur (Wagub), DR Zeth Sahuburua, SH, MH dalam perayaan HUT PGRI ke-71 dan Hari Guru Nasional Tahun 2016 yang dipusatkan di Lapangan Nusantara- Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), menekankan agar guru di Indonesia harus benar – benar profesional dan berkualitas.
Karena guru sebagai pekerja ptofesional maka dituntut harus profesionalisme untuk berjuang mencerdaskan kehidupan bangsa. Profesi guru merupakan tugas mulia.
“Berbanggalah kalian karena dapat membentuk anak-anak dalam bangku pendidikan sehingga menciptakan generasi muda yang gemilang. Saya katakan, selaku pemerintah kami terus berupaya agar guru bisa profesional dengan melihat berbagai hal yang mesti menjadi kesejahteraan para guru yakni tunjangan guru, sertifikasi guru, dan lainnya hingga menjadikan guru sejahtera dan bermartabat,” tandas Mendikbud.
Sementara itu Plt Ketua Umum PB PGRI Dr. Unifah Rosyidi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Ketua PGRI Maluku, M Saleh Thio mengatakan, sesuai dengan tema “pembentukan kesadaran kolektif guru dalam rangka tingkatkan kualitas pendidikan,”maka guru diminta untuk memiliki semangat kebangsaan dalam rangka mencerdaskan anak Indonesia. “Mari bangun kesepakatan bersama untuk memajukan pendidikan, yang mana PGRI tetap kokoh.
Untuk memperjuangkan PGRI yang kompherensif dalam dunia pendidikan, apalagi kita akan menuju pada dunia global, yang menuntut guru harus bersaing dengan negara – negara lain. Dengan demikian, saya mintakan guru harus tingkatkan kualitas dalam proses mengajar, dimana mengajar anak – anak mesti berinovatif dan kreatif,” ujar dia, sembari menambahkan, pengurus PGRI harus bekerja keras mengawal semua guru hingga kapasitas untuk mewujudkan suatu kesejahteraan dapat terwujud.
Dirinya juga menyentil guru – guru honor harus mendapat perhatian dari PGRI, agar PGRI menjadi rumah yang nyaman bagi seluruh guru tanpa ada klaaifikasi. Selain itu, para guru harus meningkatkan solidaritas sebagai anggota PGRI. Karena PGRI telah membentuk tim untuk melihat persoalan kode etik guru. “Harapan saya semoga pengabdian yang telah dijalankan selama ini sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, dapat memberikan yang terbaik untuk NKRI,”tandasnya.
Untuk diketahui, perayaan HUT PGRI ini juga dimeriahkan oleh ratusan siswa – siswi Maluku Tengah dengan berbagai seni dan tari. Dan juga diberikan penghargaan kepada sepuluh guru berdedikasi yang selama ini mengabdi dipedalaman Maluku Tengah.
Ada lagi pemberian tali kasih antara guru dan murid atas pengabdian yang telah diberikan guru kepada murid hingga telah menjadi pimpinan didaerah ini dan diakhiri dengan makan patita bersama antara Wagub, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi, Maluku Tengah, bersama SKPD Provinsi dan Maluku Tengah dengan melibatkan ratusan guru dan siswa.