Ambon, Wartamaluku.com – Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sebagaimana tujuan Bank Indonesia, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku (BI Maluku) bekerja sama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyelenggarakan kegiatan diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Maluku yang bertema “Penguatan Kapasitas Perikanan Berkelanjutan” yang berlangsung di Hotel Santika, Kota Ambon, Rabu, 12/06/2024.
Sebagai sarana menyampaikan perkembangan terkini perekonomian Maluku yang disampaikan dalam buku LPP Maluku, gelaran kegiatan kali ini disinergikan dengan kegiatan ‘Sustainable Fisheries in Ambon: Coaching Clinic and Business Matching’ hasil kolaborasi BI Maluku dengan Pusdiklat Kemlu dan Bappeda Provinsi Maluku sekaligus menjadi pre-event Strategic Flagship Event (SFE) Maluku Manggurebe yang akan dilaksanakan pada Agustus mendatang.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Kepala Pusdiklat Kemlu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Maluku, Kepala Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Kelautan dan Perikanan serta penyampaian economic update oleh Kepala BI Maluku.
Menurutnya, tercatat 100 peserta dari berbagai kalangan, termasuk dari instansi Pemprov Maluku, pelaku usaha perikanan, mahasiswa Universitas Pattimura dan Taruna Politeknik Perikanan antusias dalam mengikuti coaching clinic dan business matching dimaksud.
Dalam pemaparannya, Kepala BI Maluku, Rawindra Ardiansah menyampaikan economic update Provinsi Maluku.
Dikatakan, perekonomian Maluku pada Triwulan I 2024 tumbuh 5,41% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan IV 2023 yang tumbuh 4,77% (yoy), angka tersebut juga lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Nasional yang tumbuh 5,11% (yoy).
Dari sisi Lapangan Usaha/Penawaran, peningkatan pertumbuhan ekonomi Maluku didorong oleh kinerja LU Administrasi Pemerintah dengan pertumbuhan sebesar 7,34% (yoy), tumbuh signifikan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang terkontraksi -1,92% (yoy). Akselerasi ini seiring dengan penyelenggaraan Pemilu serentak pada triwulan I 2024, serta pembayaran THR yang mulai digulirkan pada triwulan ini. Selain itu, kinerja LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan tetap tumbuh kuat sebesar 4,90% (yoy) sejalan dengan masuknya periode panen padi dan dampak El Nino yang telah mereda.
Selain itu, Rawindra juga memaparkan pentingnya dan besarnya peran sektor perikanan dalam menopang perekonomian Maluku. Menurut data Kementerian Kelautan Perikanan, terdapat sekitar 4,39 juta ton sumber daya ikan di wilayah laut Maluku,.
Jumlah ini sekitar 36% dari total sumber daya ikan nasional. Sementara itu, jika melihat data produksi, hasil produksi perikanan Maluku baru sekitar 11-12% jika dibandingkan dengan potensinya. “Oleh karena itu, kita perlu terus mendorong strategi penguatan dan sinergi dalam mendorong sektor perikanan Maluku agar dapat meningkatkan kesejahteraan Masyarakat Maluku”, tutur Rawindra. (WM/tim).