Tiakur,Wartamaluku.Com – Masyarakat di Kabupaten Maluku Barat Daya saat ini terus mengeluhkan kinerja DPRD Kab MBD yang tidak memainkan peran dan FungsiNya sebagai Anggota DPRD yang melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Maluku Barat Daya.
Pasalnya Pengawasan hingga saat ini DPRD MBD hanya sibuk mencari kepentingan diri sediri alias kekayaan dari pada mengurus kepentingan masyarakat dan mengawal Penyelenggaraan Pemerintahan.
Pada hal DPRD MBD harusnya melaksanakan fungsi Legislasi dengan benar karena pada saat kampaye Politik mereka menawarkan sejuta program-program yang berpihak kepada Rakyat sehingga masyarakat memilih mereka dari kesekian banyak calon anggota DPRD MBD yang mereka dipandang layak dan cakap untuk di pilih tetapi selama ini fakta berbicara lain, apa yang diharapkan ternyata empat kali lipat nihil.
Sejumlah Informasi yang dihimpun media ini dari ASN di yang di pekerjakan di Gedung Rakyat MBD yang nggak mau namanya di sebut, menyebutkan hampir setiap saat dalam Rapat paripurna ada sejumlah oknom anggota DPRD MBD tidak pernah menyalakan lampu maik untuk menyampaikan hak bicara melaikan sibuk bermain game di Handpon selama persidangan berlangsung.
Hal ini menujukan oknom anggota DPRD MBD tersebut saat ini tidak menghargai Suara Rakyat di MBD yang memberikan Kepercayaan kepada Oknom Anggota DPRD tesebut pada Pemilu 20I4 yang lalu terkesan diabaikan begitu saja.
Muncul Opini Publik saat ini bahwa DPRD MBD lemah dalam melakukan Pengawasan terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan sehingga terkesan banyak Uang Negara yang di hambur-hamburkan ke luar Daerah, pada hal Rakyat di MBD saat ini masih berada garis di kemiskinan.
sementara uang Negara tidak manfaatkan untuk kepentingan Masyarakat misalnya meningkatkan dan mengembangkan produksi pertanian dan perikanan dan peningkatan ekonomi masyarakat lainya.(WM-Gys)