Ambon, Wartamaluku.com – DPRD Provindi Maluku terus memperjuangkan air bersih di bumi raja – raja. Pasalnya, di sebagian kabupaten di Provinsi Maluku masih kesulitan untuk mendapatkan pasokan air bersih. Padahal, air sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup manusia.
Ironisnya, kebutuhan tersebut belum bisa dipenuhi oleh Pemerintah Provinsi Maluku maupun kabupaten. Salah satunya di Kecamatan Kilmury, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
“Kami sudah menyampaikan kepada masyarakat di kecamatan setempat, bahwa kami akan perjuangkan agar jaringan air bersih bisa segera dibangun di sana (Kilmury). Dan saya sendiri juga sudah sampaikan kepada Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Haryono Utomo agar bisa segera ditindaklanjuti permintaan warga di Kecamatan Kilmury terkait pembangunan jaringan air bersih,” kata Ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Anos Yeremias kepada wartawan, via seluler, Senin (6/01/2020).
Menurutnya, kelangkaan air bersih bukan saja terjadi di Kabupaten SBT. Hal yang juga terjadi di 4 kecamatan di Kabupaten Kepulauan Aru. Akibat kesulitan air bersih, warga di 4 kecamatan itu harus rela menyeberang ke pulau lain, hanya untuk bisa mendapatkan pasokan air bersih.
“Di sebagian besar Pulau Wetar Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) juga bernasib sama (kekurangan air bersih).
Pulau Wetar adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Laut Banda dan berbatasan dengan negara Timor Leste. Pulau Wetar ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah kabupaten Maluku Barat Daya, provinsi Maluku. Saya sudah meminta Pak Kepala BWS untuk melakukan survey di dusun dan kecamatan di sana. Nah, dengan begitu kita tahu betul masyarakat kita di desa-desa itu kekurangannya apa, dan yang tidak ada itu apa, agar kita bisa perjuangkan,” tandas Anos.