Ambon, Wartamaluku.com – Maluku butuh gubernur dan wakil gubernur yang berpengalaman. Demikian dikatakan Ketua tim pemenangan pasangan Said Assagaff dan Andreas Rentanubun Richard Louhenapessy dalam memberikan orasi singkat pada kegiatan kampanye terbatas yang di pusatkan di desa Amahusu Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon, selasa, 3/04/2018.
Menurutnya, Maluku tidak membutuhkan Gubernur dan Wakil Gubernur yang coba – coba “Maluku butuh gubernur dan wakil gubernur yang berpengalaman, bukan yang coba-coba”. Ucapnya.
Masyarakat yang hadir dalam kampanye terbatas itu kurang lebih 2000 masyarakat dari kecamatan nusaniwe yang terdiri dari relawan, simpatisan serta para petinggi dari lima partai pengusung dan pendukung yakni PBB, Demokrat, Garuda, PKS, serta Partai Golkar.
Menurut Louhenapssy, alasan Maluku butuh Gubernur berpengalaman karena angka kemiskinan Maluku ada pada urutan ke-tiga dan berhasil diturunkan pada rangking ke-empat. Oleh sebab itu, apabila Gubernur berpengalaman terpilih lagi maka bisa dipastikan bisa tembus sampai peringkat 10 secara nasional.
Karenanya Louhenapessy sangat optimis bila paslon dengan akronim SANTUN ini pasti akan memimpin Maluku lima tahun lagi kedepan, maka Maluku bisa tembus peringkat 10 secara nasional.
“Kalau kita hitung, ada sisa tujuh tahun lagi, maka kita bisa tembus angka 10. Karena tahun 2022-2023, Maluku akan menjadi perhatian dunia, apabila Blok Masela itu beroperasi.
Dimana presentase jumlah penduduk miskin sekarang untuk Maluku 19,54 persen. SANTUN harus pimpin Maluku agar bisa tekan kemiskinan sekecil-kecilnya. Untuk itu jangan ragu jatuhkan pilihan kepada SANTUN,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Calon Gubernur Maluku Said Assagaff, dalam orasi politiknya, mengungkapkan mengenai program kerja dari SANTUN sangat nyata. Dimana visi bangun Maluku yang aman, daman, sejatera, berkualitas dan demokrasi dijiwI semangat Siwalima berbasis kepulauan secara berkelanjutan.
Dijelaskan, ada tiga program kami kedepan yakni pendidikan, kesehatan dan pariwisata.
“Saya tidak mau lagi ada anak Maluku yang tidak pintar, tidak sehat, serta Maluku ini harus difokuskan pada pariwisata,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan tentang keberhasilan Maluku diera kepemimpinanya yakni indeks demokrasi di Maluku tinggi, indeks kebahagain nomor dua, indeks kerukunan beragama nomor tiga.
“Saya janji tahun 2020 indeks kerukunan beragama di Maluku akan menjadi nomor satu di Indpnesia. Tahub depan akan bangun perkampungan multi etnis, multi kulture, ” terangnya.
Karenanya, ia meminta para kandidat lain untuk menampilkan ide cemerlang dan bukan hanya caci maki dan berita hoax. Karena rakyat Maluku harus mendengar rencana jangka panjang bukan berita firnah dan ujaran kebencian.