Ambon, Wartamaluku.com – Masyarakat diajak untuk turut mengelola hutan dan lahan secara baik. Demikian disampaikan Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (LHK) RI Siti Nurbaya Bakar dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Gubernur Maluku, Said Assagaf saat peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Pohon Nasional di Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Selasa (28/11/2017)
“Semua elemen masyarakat pelaku utama pengelolaan hutan dan lahan,” ujar Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar.
Dia berharap, para Gubernur, Bupati dan Walikota di provinsi maluku agar mengajak seluruh masyarakat untuk menanam pohon demi kepentingan anak cucu agar mendapatkan lingkungan yang sejuk,bersih dan sehat.
Menurut Siti Nurbaya, menaman pohon memberikan manfaat nyata bagi peningkatan pendapatan dan menyejahterahkan masyarakat, produktivitas hutan dan lahan serta terpeliharanya kelestarian alam.
Pohon memiliki efek spons dan kemampuan menangkap kabut, memproteksi tanah dari erosi dan longsor terutama di daerah tangkapan air dan waduk.
Sementara itu menurut kepala dinas kehutanan provinsi maluku Sadli Ie, Menteri LKH mewajibkan menanam dan memelihara sekurang-kurangnya 25 pohon selama hidup.
“Angka 25 batang itu berasal dari 5 batang saat sampai jenjang SD, 5 batang SMP, 5 batang SMU, 5 batang perguruan tinggi, dan 5 batang saat menikah,” kata kadis.
Pada kegiatan ini, Kementerian LKH membagikan bibit pohon kepada masyarakat secara gratis.
Masyarakat bisa mengambil bibit tersebut di Kantor Dinas LHK Provinsi Maluku dan Balai Kehutanan di kawasan Kebun Cengkeh, Ambon. ” Ada 2.000 batang pohon, 1.000 kayu-kayuan dan 1000 buah-buahan,” tutur Sadli ie.
Saat kegiatan ini Gubernur Assagaff dan undangan lainnya menanam ratusan pohon di kawasan Kampus IAIN Ambon. Pada 2 Agustus 2017 lalu, Presiden RI Joko Widodo telah mencanangkan prangko edisi khusus untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk menanam minimal 25 pohon per warga untuk seumur hidup.