Ambon, Wartamaluku.com – Bukan rahasia umum lagi jika masker tengah menjadi barang paling diburu oleh seluruh masyarakat di Indonesia termasuk Provinsi Maluku, terutama ketika wabah Corona telah ditetapkan menjadi epidemi global. Namun, di saat keadaan yang serba genting ini, keberadaan masker sangat langka.
Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Asis Sangkala mengatakan sangat resah dengan masker dan Hand Sanitezer yang hampir sebulan ini langka di Maluku.
“Kita sangat resah dengan kelangkaan masker dan Hand Sanitezer sudah sampai sebulan kelangkaan masker dikeluhkan oleh masyarakat Maluku ,dia ingin kita beli normal saja datang ke apotik ada barangnya ,tetapi sampai sekarang susah untuk mendapatkan kedua jenis barang itu”, Ungkap Sangkala kepada wartawan digedung balai rakyat Karpan, Ambon, Kamis 26/3/2020.
Dikatakan, sampai sekarang belum ada solusi dari Pemerintah. Sebagai DPRD Maluku berharap pemerintah gerak cepat terus agar ada solusi dibalik kelangkaan masker dan Hand Sanitezer ini.
“Namun kita tahu bukan hanya kita yang butuh tetapi hampir semua daerah butuh. Tetapi kita tidak pasrah dengan keadaan yang ada, kalau pemerintah proaktif berkomunikasi dengan produsen masker yang ada di Indonesia tentu pasti ada solusi.”. Tuturnya.
Dijelaskan Sangkala, mungkin di apoteker yang memesan masker dan Hand Sanitezer dari luar itu bisa saja mereka tidak punya kekuatan untuk meminta jatah lebih, tetapi lewat Pemerintah Provinsi Maluku bisa mendapat jatah.
“Kami melihat sudah sebulan ini tidak ada perkembangan yang berarti terkait dengan kebutuhan Masker dan Hand Sanitezer, hingga kini kita belum bisa dapatkan solusinya, namun kita terus berjuang demi keselamatan rakyat kita”, ujar Sangkala.
Menurutnya, pemakaian masker sangat penting karena merupakan salah satu solusi untuk mengantisipasi penularan virus Corona. Untuk itu perlu dicarikan solusi pengadaan masker secepat mungkin.
“Jika masker tersebut masih langka, maka kita meminta ke Pemerintah untuk mensosialisasikan ke masyarakat terkait solusi yang harus dilakukan untuk menghindari penularan virus Corona ini supaya masyarakat tidak panik dan bisa tenang,” jelasnya. (WM).