Ambon, Wartamaluku.com – Sesuai fakta daerah Maluku merupakan daerah termiskin ke – 4 di Indonesia dan tingkat pengangguran Maluku Nomor 1 padahal Maluku adalah provinsi yang kaya raya.
Maluku kaya akan potensi tetapi dikatakan miskin berarti yang sebenarnya pemimpin di daerah ini tidak ada jaringan dengan orang – orang di pusat oleh sebab itu, hanya Murad Ismail dan Barnabas Orno yang memiliki jaringan kuatĀ di pusat dan bisa membawa Maluku keluar dari kemiskinan ini. Demikian dikatakan salah satu tokoh masyarakat D Marikar kepada media ini di Ambon, sabtu, 14/04/2018.
Menurutnya, Daerah kepulauan seperti Maluku harus butuh jaringan politik yang kuat di pemerintah pusat agar daerah ini bisa diprioritaskan dalam anggaran maupun kebijakan, dan itu hanya ada pada calon Gubernur Murad Ismail. Sebab Murad pasti mengenal dekat dengan para pejabat di pusat seperti para menteri dan DPR bahkan Presiden.
“Maluku sangat membutuhkan sosok pemimpin yang kuat jaringan di pusat sehingga, daerah ini bisa jadi prioritas dalam anggaran maupun kebijakan”. Ucap Marikar
Selain itu, Maluku membutuhkan modal dan investor besar untuk membangun daerah yang kaya akan potensi tersebut. Pemimpin seperti ini ada pada pasangan Baileo, sebab pasangan ini memiliki hubungan pertemanan dengan pengusaha – pengusaha besar baik secara nasional maupun internasional.
“Bagi saya Maluku ini perlu pemimpin yang kuat jaringan politik, investor, kuat fisik dan mental dan kuat menjaga stabilitas keamanan dan kerukunan”. Tandasnya.
Masih kata Marikar, Yang Maha Kuasa sudah memberikan daerah ini dengan kekayaan alam yang luas hasil tambang dimana- mana, dan ada lagiĀ Gas blok masela yang nantinya serap ribuan tenaga kerja, oleh sebab itu masyarakat harus memilih pemimpin yang kuat akan jaringan di pusat agar nantinya para perkerja di blok Masela adalah anak – anak daerah, jangan sampai anak daerah menjadi penonton.
“Kalau kita tidak mau jadi penonton kita harus memilih pasangan yang memiliki jaringan yang kuat di dalam negeri maupun luar negeri”. Demikian kata Marikar. (WM)