Ambon,Wartamaluku.com- Pemerintah Pusat (Pempus) telah menargetkan pencapaian 100-0-100, yakni memberikan akses air minum 100 persen, mengurangi kawasan kumuh hingga nol persen, serta menyediakan sanitasi layak 100 persen untuk masyarakat Indonesia diakhir tahun 2019 nanti.
Dengan demikian untuk mencapai hal tersebut, sebagai langkah awal, haruslah membangun kesepahaman para stakeholder terhadap konsep dan pendekatan melalui program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).
Kepala Bidang Pengeangan Wilayah dan Kerjasama Pembangunan Bappeda Provinsi Maluku, Dr.Djalaludin Salampessy, M.Si , menjelaskan kalau program KOTAKU ini sangat tepat untuk menangani permukiman kumuh di wilayah perkotaan. Kegiatan yang digagas oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaksanakan Program KOTAKU di 269 Kabupaten/Kota
“Di Maluku ini, secara admistrasi ada dua kota yakni Ambon dan Tual. Seperti perkotaan lainnya, kumuh selalu menjadi masalah,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa Program KOTAKU menggunakan sinergi platform kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya di kabupaten/kota serta Pembangunan Infrastruktur Berbasis Masyarakat untuk mempercepat penanganan kumuh perkotaan dan gerakan 100-0-100 dalam rangka mewujudkan permukiman yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.
“Kalau di Mlauku, target bagaimana masyarakat terpenuhi air minumnya, sistem drainase yang baik, sistem persampahan yang baik melalui program ini, setengah dari target untuk bila dicapai Maluku, itu sudah sangat baik,” tandasnya.