Ambon,wartamaluku.com- Pemerintah Kota Ambon bekerjasama dengan United States for International Development (USAID) dan Adaptasi Perubahan Iklim dan Ketangguhan (APIK) untuk menyelenggarakan lokakarya tahap II terhadap penilaian ketangguhan Kota Ambon di Balai Kota,Rabu (29/03).
Selaku Regional Manager APIK Maluku,Willy Wicaksono dalam sambutannya menyampaikan lokakarya tentang penilaian ketangguhan ini bertujuan ingin mengetahui seperti apa ketangguhan Kota Ambon,terhadap bencana. “Kami ingin mengetahui seperti apa ketangguhan Kota Ambon,mulai bergerak darimana penilaian ini serta dilihat dari kapasitasnya,”jelasnya.
Menurutnya,peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 80 orang.Terdiri dari unsur-uinsur di SKPD,LSM dan Akademisi.
Sedangkan,Penjabat Walikota Ambon dalam sambutan yang dibacakan oleh Assisten I Sekretaris Kota Ambon,Anggaura disebutkan sebagai kota dalam provinsi yang bercirikan kepulauan maka Kota Ambon yang berada di pulau kecil,memiliki banyak factor kerentanan yang dapat mempengaruhi keberlangsungan kehidupan ekosistemnya,terutama masyarakat yang menjadi bagian didalam ekosistem tersebut.
Pasalnya,ada beberapa factor yang mempengaruhi antara lain,dampak perubahan iklim dan resiko bencana yang dihadapi di satu sisi,serta masih belum memadainya kapasitas dari para pemangku kepentingan dalam mengelola isu-isu lingkungan di sisi lain.
“Harapan Saya,seluruh perangkat daerah,perangkat desa/negeri serta para pemangku kepentingan di Kota Ambon kiranya dapat berperan secara serius pada kegiatan ini dan turut memberikan data yang akurat sesuai yang dibutuhkan sehingga penilaian kota tangguh ini dapat berlangsung maksimal,”harapnya. Papilaya menambahkan,Pemerintah Kota berkomitmen untuk menempuh kebijakan yang mendukung dan memprioritaskan secara proporsional pengarusutamaan program dan kegiatan adaptasi perubahan iklim dan pengurangan resiko bencana.(WM-UVQ)