Ambon, Wartamaluku.com – Plh Gubernur Maluku Hamin Bin Taher bersama Polda Maluku, Kodam XVI/Pattimura (Danrem), KPU dan Bawaslu ikut dalam video conference (vicon) dengan Menteri Dalam Negeri langsung dari lantai II kantor Gubernur Maluku, Rabu (10/4/19).
Dalam VC tersebut Plh. Gubernur Maluku bersama Polda Maluku, Kodam XVI/Pattimura (Danrem), KPU dan Bawaslu melaporkan kesiapan Provinsi Maluku dalam menyelenggarakan Pemilu 17 April 2019 nanti.
Dalam video conference yang dipimpin Direktur Jenderal (Dirjen) Politik Pemerintahan Umum Kemendagri Soedarmo tersebut, Plh Gubernur Maluku menyatakan kesiapan pelaksanaan Pemilu 2019 di wilayahnya, terutama logistik sudah mencapai 99 persen dan mulai hari ini semua logistik mulai didistribusi ke kecamatan. Diharapkan, H-1 seluruh logistik Pemilu sudah diterima di TPS.
“Kami mengechek semua persiapan Pemilu serentak dan distribusi logistik sudah siap, mencapai 99 persen. Tinggal satu persen diharapkan tuntas H-1 termasuk kekurangan surat suara yang diharapkan teratasi beberapa hari ini. H-1 sudah terkoordinasi, semua logistik sudah ada di TPS di seluruh Maluku. Anomali memang masalah cuaca dan letak geografis yang antar pulau, naik turun gunung-lembah. Tapi sejauh ini masih aman dan lancar. Semoga demikian hingga hari H,” tandasnya.
Ditambahkannya, netralitas ASN terus diingatkan Pemprov dan ditindaklanjuti dengan surat edaran ke bupati/walikota se-Maluku. Termasuk telah yang diberi surat edaran larangan bupati/wabup, walikota/wawali untuk tidak meninggalkan Maluku dari tanggal 10-18 April 2019. Hal lain tentang kondisi keamanan, terus dikoordinasikan dengan Polri dan TNI, dan sejauh ini aman. “Kami pastikan Maluku aman dan kondusif menyelenggarakan Pemilu serentak 17 April 2019,” tegas Hamin.
Sementara Wakapolda Maluku, Brigjen (Pol) Teguh Sarwono mengaku, Polda Maluku prinsipnya siap amankan Pemilu di Maluku. Pola pengamanan kampanye yang dilakukan, sejauh ini tidak ada gangguan. Polda pun terus lakukan colling system dan pembentukan satuan tugas (Satgas) PAM. Dimana sepanjang ini berjalan baik termasuk mengamankan logistik yang disimpan di gudang guna nantinya didistrubusi ke kabupaten/kota. “Sejak 2 hari lalu, anggota sudah dikirim ke Polres yang wilayahnya terbatas personil di 11 kabupaten/kota masing-masing 7 anggota. Pun 2 SKK Brimob standby di Polda jika diminta bantuan pengamanan di wilayah saat Pemilu,” paparnya.
Anggota divisi data KPU Maluku, Hanafi Renwarin mengaku, KPU dan tingkatan dibawahnya sudah siap lakukan Pemilu. Hanya menyisahkan KPPS di kabupaten MBD yang nanti pada tanggal 12 dilantik sekaligus Bimtek penguatan kapasitas. Sementara logistik sudah 99 persen siap dan tinggal didistribusi hingga H-1 tiba di TPS. Sedangkan surat suara yang kurang dan rusak, langsung didistribusi percetakan ke kabupaten/kota pasca dicetak. “Persoalan cuaca dan geografis jadi kendala kita, harapannya semua aman dan lancar hingga hari H,” ujarnya.
Sedangkan, anggota Bawaslu Maluku, Paulus Titaley menyatakan, Bawaslu terus mengawasi potensi politik uang dan netralitas ASN serta TNI/Polri di Pemilu. Karenanya, pada tanggal 12 April akan dilakukan apel siaga di 11 kabupaten/kota dengan tema lawan politik uang, politisasi SARA dan hoax. Persoalan cuaca dan geografis kepulauan Maluku jadi tantangan dalam pengawasan distribusi logistik. (**)