Ambon, Wartamaluku.com – Laksamana Pertama TNI AL Budi Purwanto akan mengakhiri masa tugasnya sebagai Komandan Lantamal Wilayah IX Ambon dan akan bertugas di pusat Oceanografi Angkatan Laut di Jakarta.
Dan sebagai mitra DPRD Maluku, Budi Purwanto, Senin (3/8/2020) berpamitan dengan pimpinan DPRD Maluku. Kehadiran Budi Purwanto diterima langsung oleh Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury dan Wakil Ketua DPRD Maluku, Azis Sangkala di ruang Ketua DPRD.
Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury kepada wartawan mengatakan, selain berpamitan, ada dua hal penting yang dibicarakan yakni perjuangan Maluku sebagai Provinsi Kepulauan dan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN).
“Tugas beliau ini kan berhubungan dengan pemetaan lautan sekaligus tugasnya ini juga berkaitan dengan Maluku yang mana kita sementara memperjuangkan Maluku sebagai daerah kepulauan dan juga sebagai lumbung ikan nasional.
Mudah mudahan ada waktu yang tepat untuk kita ke Jakarta untuk membicarakan Maluku sebagai provinsi kepulauan dan sebagai lumbung ikan nasional,” tandas Wattimury.
Selain itu kata Wattimury, dewan juga meminta masukan terkait dengan bagaimana membangun jembatan yang baik dari sisi pemetaan laut dan lainnya.
Sebab terkadang kata Wattimury, program pembangunan jembatan dibuat, dan ketika sudah jadi namun kapal tidak pernah merapat di dermaga itu.
Padahal semestinya, sebelum jembatan atau dermaga dibangun, lebih dahulu dilakukan pemetaan lautnya. Dan itu harus ada rekomendasi dari pihak Lanal karena mereka berpengalaman dengan hal-hal seperti ini.
Hal lain yang dibicarakan juha adalah bagaimana membangun Maluku dari laut. Karena orang Maluku harus sejahtera dari laut.
Sementara itu Laksamana Budi Purwanto menyampaikan kesan selama bertugas di Maluku, khususnya Kota Ambon.
“Kesan saya dengan Provinsi Maluku khususnya di Ambon ini sungguh luar biasa. Tuhan menganugerahkan Provinsi Maluku ini dengan kekayaan alam yang begitu melimpah.
Saya begitu menikmati bertugas di Maluku ini, dan memang perlu upaya yang keras di dalam memajukan Provinsi Maluku ini, terutama dari sisi perekonomiannya maupun industri pariwisata kelautannya,” jelas Budi.
Budi juga menyampaikan kekagumannya terhadap keindahan pulau-pulau di Maluku dan juga dasar lautny.
“Pulau-pulau yang indah juga dasar lautnya yang luar biasa indahnya. Tinggal bagaimana kita bisa mengeksplore untuk bisa meningkatkankan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat di Maluku ini,” jelas Budi.
Disinggung soal pengamanan laut di Maluku, Budi katakan, semuanya aman terkendali. Hanya saja kondisi perairan ditambah dengan cuaca yang relatif kurang bersahabat, banyak terjadi kecelakaan terutama masyarakat nelayan.
“Saya sudah instruksikan kepada jajaran supaya membantu keselamatan maupun mengedukasi masyarakat nelayan khususnya, supaya mereka aman ketika melaut,” jelas dia. (**).