Kahsiung, Wartamaluku.com – Gubernur Maluku, Murad Ismail, memenuhi undangan Pemerintah Kota Kaohsiung, Taiwan, untuk menggagas kerjasama di bidang perikanan.
Dalam lawatannya ke Taiwan yang dimulai tanggal 25 November kemarin, Murad berkesempatan mengunjungi industri pengolahan ikan dan mendiskusikan sejumlah potensi kerjasama keduanya. Kaohsiung adalah kota maritim internasional sekaligus menjadi kota industri terbesar di Taiwan.
“Mereka (Kaohsiung, red) sangat tertarik sebab mereka tahu laut kita sangat terkenal di dunia karena memiliki potensi perikanan yang sangat besar, terutama tuna dan cumi ” kata Murad di Kaohsiung, Selasa (26/11).
Dikatakannya, kunjungannya ke Taiwan tersebut merupakan kesempatan yang sangat baik, sebab bukan saja melihat secara langsung sentra industri perikanan yang ada di Kota Kaohsiung, tapi sekaligus mendiskusikan strategi pembangunan dan kerjasama berkelanjutan di bidang perikanan dan maritim.
“Intinya, Walikota Kaohsiung mengundang kami untuk melihat langsung tempat pengolahan ikan di Kouhsiung, dan apabila kita tertarik dan mau menjalin kerjasama saling menguntungan, maka ini akan ditindaklanjuti,” kata Murad.
Ia menambahkan, pihak Taiwan dalam hal ini Pemerintah Kota Kaohsiung juga sangat berharap bisa datang langsung ke Maluku. “Mereka sudah menyatakan akan melakukan kunjungan balasan ke Maluku, dan berharap adanya undangan dari Pemerintah Provinsi Maluku. Secara lisan, saya sudah mengundang mereka untuk datang juga ke Maluku,” ungkapnya.
Selera makan penduduk Taiwan yang beragam, dengan konsumsi makanan laut per kapitanya adalah 1,7 kali lipat lebih tinggi daripada peringkat rata-rata dunia. Kondisi ini menjadikan negara ini sebagai satu-satunya potensi pasar terbesar di Asia.
Impor produk perikanan Taiwan juga menunjukkan pertumbuhan tahunan yang stabil di angka 3 persen, dalam beberapa tahun terakhir ini.
Penduduk Taiwan sangat gemar mengkonsumsi makanan laut, membuat permintaan aneka makanan laut bermutu tinggi semakin meningkat. Produk-produk perikanan yang paling banyak diimpor, termasuk dari Indonesia adalah udang, lobster, kepiting dan ikan tuna.
Wakil Walikota Kaohsiung, Yeh Kuang-shih, menjelaskan, Kaohsiung sebagai salah satu kota maritim internasional di Taiwan, memiliki banyak industri perikanannya. Kaohsiung sendiri adalah kota industri terbesar di Taiwan. Yeh Kuang sangat berharap, kerjasama di bidang perikanan bersama Maluku dapat direalisasi setelah kunjungan Gubernur Maluku ke negaranya.
“Saya percaya kita dapat berbagi strategi pengembangan dan diskusi lebih lanjut untuk mempromosikan kejasama potensial ini,” katanya. (**)