Ambon, Wartamaluku.com – DPRD Maluku merasa sangat prihatin dengan kondisi di desa Buano Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
“Kondisi Desa Buano sangat memprihatinkan. Kondisi Desa Buano ini bisa membawa dampak yang sangat besar, membayangkan lingkungan dengan genangan air serta lumpur yang banyak serta masih ada penduduk yang mendiami lokasi tersebut, sangat mengerikan,” Demikian dikatakan Ketua DPRD Provinsi Maluku Lucky Wattimury kepada wartawan di kantor DPRD karang panjang Ambon, kamis, 19/3/2020.
Menurutnya, DPRD Maluku telah bertemu dengan Raja dan Saniri Negeri serta tokoh adat dan tokoh agama dan tokoh masyarakat dengan menghasilkan dua hal penting yakni, lakukan pengkajian terhadap penyebab genangan air tersebut dan segera dilakukan perencanaan teknis untuk mengatasi genangan air tersebut.
Dikatakan, Perencanaan teknis dilakukan setelah pengkajian dimaksud sehingga langkah apapun yang diambil bisa tepat dan bermanfaat.
Dijelaskan pula, sejak tahun 2005 telah dibangun drainase namun tidak ada manfaatnya. “Pada titik tengah sumber genangan air ketinggian air mencapai 2 meter dan jika musim penghujan menjadi lebih dari 3 meter,” katanya.
Untuk itu telah disepakati untuk mengambil langkah yang tepat, terukur agar persoalan yang dihadapi masyarakat Buano bisa teratasi.
Sebab, dari sisi kesehatan, kondisi masyarakat Buano sangat rentan.
“Berdasarkan penjelasan Ketua Bappeda SBB, akibat genangan air telah menyebabkan timbulnya beragam penyakit bahkan ada yang meninggal,” terangnya.
Dan juga dari segi lingkungan, tambah Wattimury, masyarakat tidak bisa tinggal di lingkungan seperti itu.
“Apapun juga harus ada cara sehingga lingkungan yang ditempati masyarakat adalah lingkungan yang layak,” katanya. (**).