Tiakur, Wartamaluku.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) menggelar Kampanye Damai sekaligus melakukan penandatanganan Deklarasi Kampanye Damai Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, Kabupaten Maluku Barat Daya, yang dipusatkan di lapangan Kalwedo kota Tiakur, Sabtu (26/09/2020).
Kegiatan yang dipusatkan di lapangan Kalwedo ini, KPU MBD tetap menjalankan protokoler kesehatan.
Turut hadir dalam kegiatan, Forkopimda kabupaten MBD, tiga pasangan calon, pimpinan partai politik pengusung calon dan 30 perwakilan relawan kandidat calon Bupati-Wakil Bupati dari masing-masing pasangan calon.
Dalam sambutan ketua KPU Yakob Alopatty Demi menghimbau kepada ketiga paslon dan seluruh masyarakat agar tetap mematuhi protokoler kesehatan. Karena kita ada dalam usaha pencegahan pandemi covid 19.
Dikatakan, Pilkada kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena dalam kegiatan pilkada di 271 kabupaten kota yang tersebar di seluruh Indonesia tetap melaksanakan pilkada namun tetap mematuhi seluruh protokoler kesehatan yang ada.
Menurutnya, dalam seluruh tahapan pilkada KPU melakukan pembatasan terhadap jumlah peserta yang hadir baik kegiatan di dalam ruangan begitu juga yang diluar ruangan hal ini ditetapkan dalam Peraturan KPU No 11 tahun 2020 dan juga peraturan KPU No 13 2020 bahwa hanya 50 orang didalam ruangan dan 100 orang diluar ruangan.
Selanjutnya dalam kegiatan pilkada tidak ada kegiatan pilkada tidak ada kegiatan rapat umum/kampanye terbuka yang ada hanyala kegiatan bersifat tertutup dan tatap muka bersama masyarakat.
Kegiatan pelaksanaan pilkada 2020 akan di laksanakan selama 71 hari terhitung hari ini 26 september sampai 5 Desember 2020.
KPU juga meminta agar tidak ada lagi penyebaran berita tidak benar, hoax yang bersifat mempropaganda Masyarakat kedepan nantinya, ujar Alopatty.
Sementara itu, dalam kegiatan Paslon no urut 1 yang berjargon (Kalwedo) Nikolas Kilikily mengatakan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang akan mengikuti kontestasi Pilkada mendatang, dan bagi ketiga (3) Paslon agar tetap bergandengan tangan dan tetap mengedepankan budaya syoli lelieta agar pilkada nanti akan berjalan damai sesuai dengan yang kita inginkan bersama.
Kemudian dilanjut paslon Benyamin-Ari dengan berjargon (Benar) berkomitmen untuk tetap menjaga persaudaraan, tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta menjaga masyarakat Maluku Barat Daya dari ancaman Covid 19.
“Untuk apa jadi bupati jiga persaudaraan terkoyak. Untuk apa menjadi bupati namun tidak bisa menjaga persatuan dan kesatuan. Untuk apa jadi bupati jika semua rakyatnya terpapar covid. Benhamin-Ari berkomitmen untuk tetap menjaga persaudaraan, menjaga persatuan dan kesatuan dan menyelamatkan MBD dari bahaya covid 19″. Ungkap Noach.
Dan juga Paslon berjargon( JODO) dalam stegmennya mengatakan sebagai anak asli dari Maluku Barat Daya baik dari ketiga Paslon agar tetap melakukan pilkada ini dengan damai. “Kami akan membangun MBD kearah yang lebih baik, maju dengan honoli dan bersyoli lieta, tutur Jhon dalam memberikan komitmennya. (WM/tim).