Ambon,wartamaluku.com-Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI),Kunjungan Kerja Spesifik ke Provinsi Maluku hari ini (23/05).Deding Ishak yang menjabat Wakil Ketua Komisi sekaligus sebagai Ketua Tim memboyong tujuh orang Anggota Komisi nya untuk bertemu langsung di Kantor Gubernur ,dengan Sekretaris Daerah (Sekda) ,Hamin Bin Thahir,Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku juga Kepala-Kepala BPBD Kabupaten/kota se-Maluku.
Deding Ishak dalam keterangan persnya menerangkan bahwa,Kunker Spesifik Kami ke Maluku bertujuan ingin melihat, sejauh mana kesiap-siagaan atau fungsi,kebijakan dan program yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi juga Kabupaten/Kota se-Maluku dalam rangka penanggulangan bencana.
‘’Terus terang,BPBD adalah bagian intergral daripada proses pembangunan.Sejatinya,keberadaan kebencanaan ini sebagai indikator dalam proses pembangunan,sehingga tentu kegiatan,aktifitas dalam penanggulangan bencana maupun pra bencana saat bencana maupun pasca bencana harus menjadi komitmen terintegrasi,dari semua kebijakan pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah provinsi/kabupaten/kota’’,ungkap Ishak.
Selain itu,BPBD sebagai salah satu mitra kami Komisi VIII,tentunya Kami ingin mengawasi dan memastikan bahwa bantuan, baik itu tanggap darurat,kesiap-siagaan maupun rehab rekon yang didanai oleh APBN ini, betul-betul tepat sasaran dan dimanfaatkan secara baik bahkan mendapat apresiasi atau atensi dari APBD Kabupaten/Kota.Jadi, kami sangat mengapresiasi Pa Sekda yang hadir bersama Kami mewakili Gubernur .
Bandi Latarissa yang menjabat sebagai Kepala BPBD Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), mengemukakan aspirasinya terkait permintaan penambahan anggaran melalui Komisi VIII untuk disuarakan kepada BPBD Pusat,untuk merelokasi 104 unit rumah ,dari total sebelumnya 125 unit rumah di Negeri Administratif Salagor Air di SBT.
‘’BPBD Kabupaten SBT telah merelokasi 21 unit rumah di sana dari sumber APBD tahun anggaran 2015 lalu,namun anggaran Kami terbatas untuk merelokasi sisa 104 unit rumah.Kiranya Komisi VIII dapat membantu disuarakan kepada BPBD Pusat’’,ungkap Latarissa. Dalam kesempatan tersebut,Latarissa juga meminta bantuan berupa mobil tanki air, khusus jika sewaktu-waktu terjadi keterbatasan dan kekurangan air bersih di SBT.(WM-UVQ)