Komisi II Apresiasi Bantuan Ternak Dari Dinas Pertanian Maluku di SBT

Ambon, Wartamaluku.com – Komisi II DPRD Maluku mengapresiasi bantuan ternak sapi yang di berikan Dinas Pertanian provinsi Maluku untuk kelompok ternak yang ada di kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).Ujar Ketua komisi II DPRD provinsi Maluku Johan Lewerissa saat melakukan kunjungan pengawasan di daerah tersebut Senin (27/5/204).

Dalam kunjungan pengawasan ini, dihadiri anggota komisi II DPRD provinsi Maluku didampingi staf dinas pertanian provinsi Maluku maupun kepala Bidang Dinas Pertanian kabupaten SBT serta petugas, pendamping komisi.

“Bantuan ternak sapi yang diberikan masing-masing kepada kelompok ternak sapi sebanyak 10 ekor yaitu untuk kelompok ternak sapi kampung kodok desa’ Bula dan kelompok ternak Rejeki Kampung gorom. Bula melalui aspirasi tahun 2023 lalu.

Menurut politisi Partai Gerindra Maluku itu, bantuan ternak dari dana APBD 2023 yang disalurkan melalui Dinas Pertanian Maluku untuk beberapa kelompok yang di wakilkan.

Tak hanya itu pihaknya mintakan kepada kelompok ternak sapi, agar bantuan yang diberikan minimal dapat dimanfaatkan dengan baik, namun jangan di jual. Karena itu tidak semua kelompok ternak yang terima bantuan tersebut.

Diharapkan ternak dimanfaatkan nantinya mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. “Semoga saja ternak terus berkembang biak,”ungkapnya.

Sementara itu kelompok ternak sapi kampung kodok desa’ Bula Hamzah Hanubun dan Addul Azis Tianotak mintakan agar kedepannya bantuan 10 ernak sapi ini jangan hanya untuk sapi’ betina melainkan juga sapi’ jantan.

Hal serupa juga ketika diberikan bantuan kepada kelompok tani Wai Bobi II melalui dana APBN 2023 yang di ketuai Muhammad Syafruddin desa’ jakarta baru kecamatan Bula Barat menyampaikan terima kasih kepada pemerintah provinsi Maluku lewat dinas pertanian atas bantuan bibit tanaman padi.

Kendala utama yang mereka alami yaitu masalah air untuk mengairi sawah, apalagi sawah tadah hujan seluas 135 ha sudah dikelola dari tahun 2012 dengan menggunakan irigasi sekunder.

Untuk itu kedepannya mereka minta perhatian komisi II untuk mendorong Dinas pertanian bangun sumur dangkal, karena Bendung WaiBobi II terkendala pintu air dan sedimen terlalu tinggi, sehingga tidak mampu menampung air.

Sebenarnya dinas pertanian kabupaten SBT telah menyurati BWS Maluku, namun hingga kini tidak pernah ditindaklanjuti begitu juga
Bendung Waimatakabu.akibat pasokan air berkurang petani hanya bisa panen mencapai 2-4 ton, jika pasokan air terpenuhi
hasil panen bisa 5-6 ton.

Untuk merespons usulan mereka , maka Komisi II mengharapkan kedepannya kelompok tani di lokasi ini secepatnya memberikan informasi ke instansi teknis terkait perbaikan jaringan irigasi.”pungkasnya.(**)

Pos terkait