Ambon,wartamaluku.com-Dalam rapat kerja (raker) yang diselenggarakan oleh Komisi B DPRD Provinsi Maluku, Kamis (02/03/2016).unsur Pimpinan dan Anggota Komisi menghimbau pendamping utusan SKPD harus orang yang paham lokasi-lokasi yang akan di kunjungi oleh Komisi B.
Dikatakan demikian,mengingat beberapa kali pengawasan di 11 Kabupaten/Kota,pendamping SKPD yang diutus banyak yang tidak paham tentang kronologis proyek/hibah berupa program dari realisasi anggaran baik APBN maupun APBD yang ada di sana.
“Saya himbau SKPD yang menjadi mitra Kami DPRD khususnya Komisi B,agar mengutus pendamping yang betul-betul tahu lokasi pengawasan yang akan Kami kunjungi.Karena,berdasarkan pengalaman pengawasan tahun-tahun sebelumnya saat ditanya ini itu,mereka bingung dan menampung pertanyaan menjadi evaluasi saja nantinya pimpinan mereka yang mengklarifikasi saat usai kunjungan.Ini menjadi catatan kritis bagi SKPD,”tegas Tomahouw kepada perwakilan SKPD yang hadir.
Sedangkan unsur pimpinan dan anggota komisi,juga mengiyakan hal tersebut sambil cek dan ricek terhadap realisasi dari APBD dan APBN tahun 2016. Raker yang berlangsung,dihadiri oleh mitra komisi B di antaranya,perwakilan dari Dinas Pertanian,Kelautan dan Perikanan,Lingkungan Hidup dan Ketahanan Pangan.(WM-UVQ)