Ambon, Wartamaluku.com – Anggota DPRD Provinsi Maluku Ali Kolatlena selaku kader partai Gerindra, mengakui, dari awal belum berkeinginan untuk terlibat sebagai bakal calon (balon) bupati atau wakil bupati Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) periode 2020-2025.
“Dari awal , belum mau terlibat untuk kontestasi pilkada di SBT. saya tidak berniat maju sebagai salah satu bakal calon bupati atau wakil bupati periode 2020-2025,” ungkapnya kepada wartawan di kantor DPRD Maluku, 9/12/2019.
Menurutnya, salah satu alasan yakni karena tugas sebagai Anggota DPRD, bukan tugas mudah dan harus didorong terus, demi memajukan masyarakat di SBT . Di SBT masih banyak kekurangan di sana sini. Tugas saya bersama para anggota legislatif dari daerah pemilihan SBT, bagaimana sinergikan kinerja antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten SBT, guna mencari solusi dalam bentuk program-program yang pro rakyat.
“Saya memilih menyelesaikan tugas sebagai Anggota DPRD Maluku, sebagai representatif masyarakat SBT bersama 2 aleg lainnya. Bang Ali sama sekali belum punya keinginan terlibat dalam pilkada di SBT. Dan bakal calon siapapun yang direkomendasikan oleh partai, Bang Ali siap mengawal dan mengamankan rekomendasi tersebut,” tegasnya.
Menurutnya, ada kader Gerindra yang sudah didorong untuk mencalonkan diri, yakni, Haji Ruslan Rumalutur dan Madja Rumatiga. Tentunya, kedua kader senior kami ini, didorong dengan berbagai pertimbangan.
“Kedua kader Gerindra SBT didorong sebagai calon bupati dan wakil bupati, patokannya adalah Gerindra sebagai partai pemenang ketiga, dengan perolehan 3 kursi di DPRD Kabupaten SBT dan pemenang kedua di DPRD Provinsi Maluku dengan perolehan 6 kursi,” tuturnya.
