Ambon,Wartamaluku.com- Kadispora Provinsi Maluku Semy Huwae diduga adalah seorang provokator pemuda dan tidak layak jadi panutan, hal ini terkait dengan sikap subjektif yang tunjukan olehnya (Red Huwae), ini disampaikan Wakil Ketua KNPI Provinsi Maluku Nikolas Okmemera kepada wartamaluku.com 23/02.
Kedatangan Menpora untuk kegiatan pemuda yang dirakarsai oleh DPD KNPI Maluku tengah yang secara Hirarki dipimpin oleh Fiktor Pelow pada tingkat Provinsi, kegiatan yang sudah direncanakan dan sudah disepakati untuk dibuka oleh Menpora malah disabotase oleh Kadispora, untuk saja pemuda KNPI maluku tengah bersikeras, sehingga Menpora akhirnya bisa membuka kegiatan dimaksud (Pelatihan Studi Bela Negara). Harusnya dia (red Huwae) tau diri bahwa, Menpora hadir di maluku untuk agenda KNPI, dan bukan kegiatan Dispora atau Pemda,dan seharusnya ditunjang tapi malah sebaliknya mencoba untuk menggagalkan kegiatan KNPI dimaksud.
Wakil Ketua bidang bela negara Yopi Sahertian mengecam dan membentak kadispora didepan Menpora bahwa Kadispora tidak tau berterima kasih dengan Ide dari Pemuda sehingga bisa menghadirkan Menteri, ini juga demi nama baik maluku. Untuk itu Sahertian menganggap bahwa Kadispora tidak layak memimpin dinas tersebut.Kadispora harusnya berterima kasih, bahwa pemuda bisa menghadirkan menteri, dispora saja tidak mampu untuk menghadirkan menteri dalam beberapa ivent.
Lanjutnya lagi Kadispora sehari sebelum kedatangan Menpora justru mengatakan pada wakil gubernur maluku bahwa kalau menpora hadir untuk kegiatan KNPI maka akan ada konflik Pemuda di maluku, itu berarti kadispora juga salah satu aktor perusuh di maluku, karena bukan menyatuhkan pemuda malah mengkotak-kotak pemuda maluku.
Kadispora hampir saja dipukul oleh Pemuda maluku tengah untung saja dilerai oleh panitia sebab panitia ini merasa kadispora tidak menghargai jeri lelah pemuda untuk mengagendakan kegiatan dimaksud, panitia sudah capek, tidak tidur dengan baik demi kegiatan ini, malah mau sabotase. Ucap ketua panitia bung pedi wasahua.
Dengan kehadiran Menpora yang diatur oleh DPD KNPI justru telah berdampak posetif dengan adanya bantuan yang diberikan ke beberapa daerah seperti Tulehu dan seram itu murni karena perjuangan DPD KNPI, dengan dana sebesar 2 milyar. Untuk kadispora harus dicopot dari jabatanya karena tidak layak menjadi panutan pemuda. (WM-01)
