Ambon, Wartamaluku.com – Sikap terpuji dari Bakal Calon Gubernur Maluku, Febry Calvin Tetelepta yang mundur dari pencalonan gubernur Maluku, diapresiasi sungguh oleh pengurus dewan pimpinan Daerah DPD PDIP Provinsi Maluku.
Febri Calvin Tetelepta (FCT) akhirnya muncul ke publik melalui unggahan video, setelah tidak diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, merebut kursi Gubernur Maluku.
Video berdurasi, 02,48 detik itu, sebagai bentuk penantian dan komitmen FCT terhadap partai yang telah membesarkan dan memberi harapan untuk maju berkontak pada pilkada serentak nanti. Meski begitu dengan besar hati, FCT nyatakan mundur setelah DPP PDIP memberikan rekomendasi kepada Bakal Calon Gubernur Maluku, Jafry Apolo Rahawarin (JAR) dan bakal calon wakil gubernur Maluku, Abdul Mukti Keliobas (AMK).
Sikap kenegarawanan dari FCT patut di contohi dan diteladani oleh politikus lainya.
Sesuai rekaman video FCT yang juga Deputi I Kepala Staf Presiden, yang diterima media ini Senin (26/8/2024) dikatakan.”Kepada seluruh masyarakat Maluku, kepada seluruh pendukung dan sehenap relawan FCT. Pada hari ini, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih. Atas jerih payah yang selama ini dilakukan selama ini. Atas pengorbanan materi, doa dan kerja keras,serta dukungan yang diberikan dan semangat perubahan biking baik Maluku yang selalu kita suarakan,”kata FCT.
Namun, ingat dia, seluruh proses pendaftaran memuju pemilihan Gubernur Maluku, pada Pilkada serentak 2024 telah diikuti dengan baik. “Baik itu,,proses administrasi maupun proses politik dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga pusat. Namun, penghujungnya 14 Agustus 2024 lalu, PDIP telah memberikan mandat kepada kandidat lain. Tentu saya menghormati segala keputusan partai. Maka dengan itu, saya mundur dari pencalonan Gubernur Maluku pada pilkada 2024,”terangnya.
Padahal, saat ini kondisi sumber daya materi yang dimiliki sangat cukup dan lebih dari cukup. Bahkan, dukungan politik selain dari PDIP terus berdatangan. Ditambah lagi dukungan putusan Mahkamah Konstitusi nomor 60 tentang persyaratan pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah,”ingatnya.
Namun, sebut dia, demi komitmen menghormati keputusan PDIP menjadi pilihan sesuai pernyataan dirinya ketika mendaftar di DPD PDIP Maluku,27 April 2024 yang selalu dipegang selama ini.
“Saya ikuti proses dengan baik dan letakan penilaian objektif terhadap DPP PDIP. Saya menghargai keputusan partai. Saya ingin menunjukan kepada rakyat Maluku, bahwa sikap politik ini adalah rangka perubahan untuk biking baik Maluku,”jelasnya.
Intinya, lanjut dia, integritas, loyalitas, kejujuran, kesatuan kata dan perbuatan menjadi budaya serta identitas anak adat Maluku, jadi barang langka di tanah raja-raja didaerah ini.”Jabatan Gubernur Maluku, bagi saya bukan segala-galanya bagi saya. Kontribusi perubahan biking baik Maluku, terus kami lakukan dari manapun dan kapan pun,”tandasnya.
‘Demikian pengunduran diri saya dari bursa pencalonam Gubernur Maluku. Sekian dan terima kasih,”kata FCT
Beda dengan sikap mantan Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno, yang tidak diusung PDIP merebut kursi Gubernur Maluku. Orno langsung bereaksi melalui rekaman video dan secara vulgar mepampiaskan kekecewaan terhadap partai yang telah mengusungnya merebut kursi Wakil Bupati Maluku Tenggara Barat kini Kepulauan Tanimbar, Bupati Maluku Barat Daya dua periode, dan Wakil Gubernur Maluku.
Orno bahkan, mengaku, dizolimi dan menyatakan mundur dari kader dan keanggotaan partai pimpinan Megawati Soekarno Putri itu.
Pengunduran diri FCT dari bursa Gubernur dan legowo tak diusung PDIP, langsung diapresiasi Ketua DPD PDIP Provinsi Maluku, Benhur Watubun.
“Atas nama pribadi dan keluarga besar PDI Perjuangan, menyampaikan apresiasi atas komitmen, dan sikap Pak Febri Calvin Tetelepta yang telah berproses dan memberi arti penting bagi proses demokrasi bagi internal PDI Perjuangan Maluku dan bagi bangsa dan daerah Maluku,”kata Watubun, kepada suaraamboina.com Senin (26/8/2024).
Ketua DPD Provinsi Maluku ini menilai, sebagai pimpinan partai di daerah, pihaknya tentu menyampaikan apresiasi yang tinggi dan terima kasih untuk sikap kenegarawanan FCT yang konsisten dalam kata dan perbuatan.
” Kami senantiasa berdoa agar pak FCT terus sukses dalam setiap karir dan masa depan. Kami juga mohon maaf jika dalam proses ini ada hal hal yang tidak berkenan. Sikap dan keteladanan ini kiranya selalu menjadi inspirasi bagi kader, simpatisan dan struktural Partai untuk berjiwa besar menerima setiap keputusan partai,”ujar Watubun.
Apalagi, jelas wakil rakyat dari daerah pemilihan dapil enam (6) Kabupaten Maluku Tenggara+Malra) Kota Tual, dan Kabupaten Aru itu, soal keputusan siapa yang direkomendasikan adalah keputusan mutlak kewenangan Ketua Umum DPP PDIP yang wajib diamankan oleh seluruh kader.
“Kami senantiasa berdoa agar pak FCT terus sukses dalam setiap karir dan masa depan, ” ucap BGW seraya menegaskan kalau sikap dan keteladanan ini menjadi menjadi inspirasi bagi kader dan simpatisan dan struktur partai, “puja Watubun yang saat ini sukses menghantarkan delapan kursi di DPRD provinsi Maluku pada sukses pileg 14 Februari lalu.
Proses kesuksesan itu tentunya mendapat kepercayaan dan apresiasi luar biasa dari DPP PDI-P, bahwa kepemimpinan BGW selain mampu mempertahankan kepercayaan publik Maluku terhadap Partai yang dipimpinnya, PDI-P juga sukses meraih suara, sehingga menempatkan delapan kursi di DPRD Maluku.
Sebenarnya kesuksesan itu bisa saja di ikuti dengan kebijakan dan atau untuk memutuskan siapa yang bakal direkomendasikan, tetapi ingat BGW, dirinya tidak mau menempuh dan atau mengambil keputusan tersebut, hanya semata-mata demi menjaga stabilitas dan harmonisasi jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Maluku.
Kendati begitu, selaku Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku memberikan apresiasi luar biasa dari sikap kenegarawanan Pak Febri Calvin Tetelepta.(***)