Tiakur,Wartamaluku.com- Rencana Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) untuk menjalin hubungan kerja sama dengan kota Dili, ibu kota Timor Leste, khususnya di bidang perdangan dan pariwisata hingga kini belum ada kepastian.
“Rencana kerja sama kota bersaudara (sister city) ini sudah di bicarakan berulang-ulang kali dengan Kementerian Luar Negeri bersama dengan pemerintah Timor Leste,” bahkan Bupati MBD seusai di lantik menjadi bupati terpilih periode kedua ini berkunjung lagi ke timor leste guna membicarakan kerja sama namun belum membuahkan hasil.
Salah satu warga MBD yang bermukim di kota Dili yang nggak mau namanya di publikasikan mengatakan kerja sama tersebut pada tahun 2013 sudah dibicarakan dengan pemerintah timor leste namun entah kenapa pa bupati MBD saat berkunjung ke timor leste ini untuk membicarakan hal itu ternyata tidak ada kepastian.
Entah apa alasannya sehingga kerjasama ini belum berjalan, padahal masyarakat MBD khususnya senang dengan usaha pemerintah daerah jalin kerjasama ini sebab masyarakat menilai melalui kerja sama itu maka MBD akan menjadikan Pulau Wetar dan Moa sebagai pusat sentra perdagangan bagi masyarakat di kedua wilayah bertetangga.
karena mengingat Jarak tempuh antara Pulau Wetar atau Kisar ke Dili (Timor Leste) hanya membutuhkan waktu dua jam dengan menggunakan kapal cepat, sehingga mempermudah jalur transportasi maupun perdagangan antarwarga MBD dengan Timor Leste. Apalagi sebagai masyarakat di Dili, Timor Leste dengan warga Kisar memiliki hubungan pertalian sejak leluhur. (WM-01)
