Kegiatan MTQ Kota Tual Resmi Ditutup

Kegiatan MTQ Kota Tual Resmi Ditutup

Tual Wartamaluku.com- Kegiatan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kota Tual yang melibatkan 5 Kecamatan resmi ditutup oleh Wali Kota Tual Adam Rahayaan, S.Ag. M.Si. Senin malam 20/02/17.

Kegiatan tersebut bertempat di Gedung LPTQ Kota Tual dan di hadiri oleh DPRD Kota Tual Forkopimda Tual, Malra, Kepala Kantor Agama Tual, Malra, Ketua MUI Kota Tual, Ketua Klasis Pulau-Pulau Kei Kecil, Pastor Paroki Tual, Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tual, Para Lurah, Para Camat, Pimpinan Kafilah, Dewan Para Qori/Qoriah Serta Sejumlah Awak Media.

Rahayaan dalam sambutannya menyampaikan, MTQ merupakan wahana untuk menumbuh semangat membaca dan mempelajari Al-Qur’an, sehingga Al-Qur’an benar-benar dijadikan pedoman hidup dan menghadapi derasnya pengaruh globalisasi terutama bagi anak-anak dan generasi muda.

Menurutnya, Generasi muda merupakan generasi penerus perjuangan bangsa, Orang tua harus memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak terutama pendidikan budi pekerti dan akhlak serta pendidikan agama sehingga dapat berkembang dan menjadi generasi yang teguh imannya.
Lanjut Rahayaan, Untuk mewujudkan Harapan Tersebut obsesi besar tengah digalakan oleh Pemerintah Kota Tual melalui berbagai kegiatan yang ditempuh percepatan pemberantasan buta aksara Al-Qur’an seperti mendorong dan menggalakan pengajian antara maghrib dan isya baik di rumah-rumah, mushola, masjid dan tempat pengajian.”Jelasnya.

Dengan adanya tunjangan intensif untuk guru – guru ngaji Rahayaan mengharapkan agar guru ngaji dapat bersungguh-sungguh meningkatkan kualitas proses pembelajaran sehingga cita-cita yang mulia ini dapat terwujud sesuai harapan yaitu bebas buta aksara Al-Quran “tandasnya.

Sejalan dengan kebijakan tersebut Pemerintah Kota Tual Tual juga Mengharapkan adanya panggilan moral dari para orang tua, pengurus Majelis dan guru ngaji dan seluruh aparat yang ada di semua kecamatan, desa dan dusun untuk bersama – sama mendorong dan memotivasi agar anak-anak dan generasi muda untuk belajar Al-Qur’an serta memakmurkan masjid dan mushola dengan berbagai aktivitas keagamaan, sehingga akan melahirkan generasi yang mencintai masjid dan gemar membaca alqur’an. “ ungkap Rahayaan.

Menurut orang nomor satu Kota Tual itu, dengan adanya MTQ ke-V diharapkan dapat menjadi acuan untuk masa-masa yang akan datang dan yang terpenting adalah mampu memahami, menghayati dan mengamalkan kandungannya di dalam kehidupan sehari-hari. “(WM-stef)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *