Ambon, Wartamaluku.com – Adanya pemberitaan terkait kecelakaan yang terjadi di Underpas Depan Kantor ATR BPN Maluku, ……….orang tua Wilfred Jordany Palapia (16) korban kecelakaan meminta pihak penyidik dan RS yang mengeluarkan statmen kalau korban dalam pengaruh Alkohol saat insiden terjadi untuk mengklarifikasi.
Akibat adanya pemberitaan ini, dinilai telah mencemarkan reputasi seseorang dan juga hak pasien dalam penanganan medis.
Kepada wartawan, Jumat (07/02/3/2025) Orang tua korban mengaku kecewa adanya pemberitaan kalau anaknya mengalami kecelakaan dipengaruhi alkohol, dirinya merasa dirugikan karena anaknya tidak dalam kondisi mabuk
,”Beta sebagai orang tua merasa dirugikan karena anak tidak mabuk dibilang mabuk, dan ini sudah menyebar luas kemana-mana ,”ujarnya kesal.
Akibat dari pemberitaan tersebut, pula, pihak RS Siloam menolak penanganan medis menggunakan BPJS, karena pernyataan dari Siloam kalau anak dalam keadaaan mabuk tidak bisa menggunakan BPJS
,”Siloam sempat bilang kalau penanganan kaki itu 50 juta, Beta pikir 50 juta besar oleh karena itu Beta minta BPJS, 50-50 sudah, tapi katanya tidak bisa karena pengaruh alkohol,”tuturnya.
Tapi baginya tidak menjadi persoalan, yang penting anaknya sehat, tetapi fakta kalau anaknya tidak pernah mengkonsumsi miras sebelum kecelakaan
Akibat pemberitaan tersebut Keluarga merasa dirugikan secara moral dan sosial karena berita ini sudah tersebar luas., untuk itu dirinya meminta dilakukan klarifikasi untuk memulihkan nama baik keluarganya.
,”untuk itu Beta minta ada berita klarifikasi untuk memulihkan Beta punya keluarga punya nama baik, anak punya nama baik karena sudah viral pada pemberitaan yang keluar dari penyidik dan informasinya dari RS, itu saja,”pintanya
Ia menjelaskan pada saat itu, ketika pihak RS mengatakan kalau dia dalam pengaruh alkohol, dirinya tidak peduli, yang diutamakan pada saat itu adalah keselamatan anaknya saja
Tetapi pada pemberitaan Media yang gencar menyampaikan kalau anaknya positif terpengaruh alkohol , dirinya langsung mencari kebenaran di orang tua Temannya Arthur.
Ia menjelaskan, dari keterangan orang tua Arthur, pada saat sebelum kejadian benar anaknya bersama temannya berada di dalam kamar
Dan pernyataan orang tua Arthur dibenarkan dari keterangan Arthur kalau Anaknya tiba pada pukul pukul 00.30 Wit
,”Kalau Jordan datang stengah satu benar, karena jam 11 malam itu dia masih TOKI Beta punya pintu kamar,” ujarnya sambil menambahkan pada saat itu dirinya mendengar suara Jordan di luar.
Ia mengakui pada saat itu karena dalam kondisi sudah mengantuk dirinya tidak membuka pintu kamarnya, karena anaknya mengetuk tidak lama.
Ditambahkan pula, dari keterangan orang tua teman anaknya, pada saat itu, pukul 02.30 Wit sebelum orang tuanya tidur, sempat melihat anaknya bertiga masih di dalam kamar
,”Arthur orang tua sampaikan Dong (Mereka) seng (Tidak) pergi kemana-mana ,”tuturnya meniru pernyataan orang tua sahabat anaknya.
Ia mengakui sempat menanyakan ke Arthur jam berapa keluar dari rumah dan dijawab pukul 04.00 Wit.
,”Beta sempat tanya lagi ada minum tidak, dia bilang seng mama Ela Katong seng ada minum,”ujarnya meniru yang dikatakan Arthur.
Ditambahkan pula dari pernyataan orang tua Arthur, kalau ditempatnya tidak pernah ada kegiatan minum atau mabuk-mabukan
Sementara itu untuk memastikan penyebab terjadinya kecelakaan , Ela menjelaskan dari keterangan Arthur pada waktu pulang dari Galala anaknya Jordan sempat mengatakan kalau dirinya sudah mengantuk
Untuk menghilangkan rasa kantuk tersebut, Anaknya menyuruh Arthur memutar musik menggunakan Headphone
Dari penjelasan Arthur setelah mengambil hp, dirinya melihat mobil sudah menabrak sepeda motor dan setelah itu dirinya tidak mengetahui apa yang terjadi kemudian karena sudah pingsan dan waktu siuman dirinya sudah berada di RS. (**).