Tiakur Wartamaluku. com – Menanggapi sejumlah informasi yang di beritakan sejumlah media baik Online maupun media cetak sehubungan dengan kejadian di penginapan Scorpion sabtu pekan lalu adanya pemeriksaan atau rapid tes pada sejumlah warga MBD yang datang dari Ambon dengan KM sabuk 87, dimana mereka di Karantina sesuai dengan protap Kesehatan penanganan Covid 19 di Kabupaten MBD yang mengatakan Kapolres MBD melakukan Pengusiran terhadap Kasad satpol PP Kabupaten Maluku Barat Daya Daniel Saknosiwy dari Penginapan Scorpion hal di bantah keras oleh Kapolres MBD AKBP Norman Sitindoan.SIk.
Kepada wartawan media ini Kapolres mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan pengusiran terhadap Kasad Satpol PP MBD melainkan meminta baik – baik agar yang bersangkutan untuk kembali atau pulang kalau sudah selesai urusan di penginapan.
Hal ini dilakukan lantaran pada puncak hari karantina pada sabtu malam, pihaknya mendapat laporan oleh Ketua Tim Covid 19 bahwa ada peserta Karantina yang ngotot ngotot mau keluar dari penginapan.
“Saya kesana karena mendapat laporan bahwa ada peserta karantina yang ngotot mau keluar dari penginapan karena saya dengan rompi anti peluru dan perlengkapan senjata untuk membujuk mereka agar tetap mematuhi Protokoler Kesehatan agar tetap mengikuti tambahan 10 hari lagi masa karantina karena sesuai dengan hasil pemeriksaan Rapid tes hasilnya ada yang reaktif karena itu perlu ada perpanjangan masa karantina,” ungkapnya Kapolres.
Menurutnya, agar bisa memantau terus selama masa karantina telah terjadi interaksi baik secara lokal maupun yang lainya sehingga inilah yang menjadi pertimbangan Tim Covid 19 agar masa karantina agar lebih muda dipantau.
“Kan yang dikarantina di mes Pemda dan Rumah Dokter semuanya sudah di pulangkan, dan itu tidak ada hubungan dengan Politik di MBD tetapi benar saya melakukan Perintah Protap Kesehatan, jika ini kita lengah maka apa yang terjadi kita perlu ingat rakyat MBD saat ini.
Sebagai Kapolres tugas utama saya adalah menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat sehingga saya melakukan tugas utama itu jika ada yang mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Tim Covid 19 bermuatan politik itu tidak benar karna polri tidak terlibat secara langsung dalam persolan Politik jelasnya.” Tuturnya. (WM/Gys).