LANGGUR,Wartamaluku.com.- Kampanye dialogis pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara, Esebius Utha Safsafubun dan Abdurahman Matdoan dengan jargon “UTAMA” ini dihadiri oleh Ratusan warga Pulau Kei Besar. Dihadapan masyarakat
Kedua pasangan memamparkan visi-misi terkait pembangunan di Pulau Kei Besar.
Menurut Ketu DPC Hanura Kabupaten Malra, Gerry Habel Hukubun, mengatakan, kampanye dialogis pasangan UTAMA yang digelar di Kota Elat dihadiri oleh sekira 900 orang.
Dihadapan warga, pasangan UTAMA menyampaikan visi-misi lima tahun kedepan. “Pasangan UTAMA dalam kampanye memaparkan visi-misi pembangunan Maluku Tenggara lima tahun kedepan. Salah satunya yakni mendukung pemekaran Kei Besar sebagai daerah otonom baru. Pak Utha mengatakan proses pemekaran sudah dikawal beliau sewaktu aktif sebagai pimpinan DPRD Malra dan sekarang dalam proses pengusulan di pusat. Beliau juga sudah masukkan pemekaran Kei Besar dalam visi-misi program utama,” kata Gerry mengutip orasi yang disampaikan Cabup Malra, Utha Safasafubun saat
menggelar kampanye dialogis yang dipusatkan di lapangan Ngur Mas Yamlim Kota Elat Kecamatan Kei Besar,Kamis (5/4)
Dalam kampanye dialogis itu, pasangan UTAMA mempertegas komitmen untuk mendorong percepatan pemekaran Kei Besar sekaligus menepis isu yang sengaja dihembuskan pihak lawan politik.
Selain mempertegas komitmen pasangan UTAMA mendorong pemekaran Kei Besar, pasangan ini juga menyampaikan sejumlah visi-misi pembangunan Malra untuk 5 tahun kedepan.
“Saya melihat masyarakat sangat mencintai pasangan UTAMA. Mereka dengan sukarela berdiri ditengah panas matahari dari jam 12 siang sampai jam 6 sore,” ungkap Gerry kepada wartawan via telepon selulernya.
Menurut Gerry, warga Kei Besar dipastikan akan memilih pasangan yang 7diusung partai PDIP, Hanura, Demokrat, PPP, PBB, Golkar ini. Pasalnya, kendati berlarut-larut, warga tetap bertahan hingga selesai kampanye. “Kita prediksikan Kei Besar kita menangkan pasangan UTAMA. Warga Kei Besar sangat senang dan pasti akan memilih pasangan UTAMA,” tandas bakal calon Anggota DPR RI dapil Maluku ini.
Gerry mengaku, saat kampanye itu juga, tim pemenangan menepis sejumlah isu yang ditebarkan lawan politik.
“Kami telah berkampanye menepis isu-isu murahan seperti pasangan UTAMA tidak mendukung pemekaran Kei Besar, dan isu pasangan UTAMA masih terlalu muda memimpin Kabupaten Maluku Tenggara dan tidak memahami penyelenggaraan pemerintahan,” tutupnya.
