JMS Resmi Jabat Ketua HIPMI Maluku.

JMS Resmi Jabat Ketua HIPMI Maluku.

Ambon, Wartamaluku.com – Himpunan Pengusaha Muda Maluku resmi memiliki ketua baru yakni Jeklin Margharet Sahetapi (JMS) yang terpilih pada Musda HIPMI Maluku ke – X yang berlangsung di Swissbell Hotel, Sabtu (4/11/2017).

Dalam sambutan Gubernur Maluku Said Assagaff pada pembukaan Musda HIPMI KE -X mengatakan dengan terpilihnya Ketua HIPMI Maluku, Srikandi Muda Jeklin Margharet Sahetapi merupakan sebuah tantangan baru untuk selalu percaya diri membangun HIMPI dengan saling berkomunikasi baik.

Oleh karena itu, Guna meneguhkan arah dan kebijakan strategi organisasi dan sekaligus menjadi forum komunikasi tertinggi di tingkat daerah dalan penyegaran pengurus HIPMI Maluku yang baru. “Ini kesempatan untuk kerja sama dalam membangun Maluku dengan ruang yang terbuka, saya ada di depan HIMPI Maluku untuk mendorong dan hal ini adalah hutang yang akan ditepati,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, Sebagai wadah yang menghimpun sumber daya pengusaha muda, HIMPI mempunyai posisi dan peran yang sangat besar dalam rangka percepatan transpormasi pembangunan. Atas dasar itu, Pemerintah Provinsi Maluku menaruh harapan besar pada HIMPI dengan kapasitasnya sebagai mitra strategi dari pemerintah daerah.

“Sangat diharapkan lebih makmur mengangkat peran-peran penting yang startegis dalam membangun dunia wirausaha di kalangan generasi muda kita, agar mampu berkontribusi dan bisa signifikan terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Maluku,” paparnya.

Selain itu, Ada bebrapa tantangan yang bisa dijawab oleh para pemuda diantaranya: masih kurangnya mentalitas gerombolan di kalangan pemuda yaitu rata-rata pemuda kalangan SMA dan perguruan tinggi suka bergerombol, suka manggurebe pada satu isu atau bidang tertentu saja.

“Rata-rata para pemuda di Maluku sebesar 70 persen ingin menjadi PNS, inilah yang dinamakan mentalitas Abdenar, sehingga minat untuk bernwirausaha sangat kecil,” cetusnya.

Oleh karena itu, tidak mengherankan dengan begitu kuatnya mentalitas gerembolan menimbulkan generasi muda banyak yang menjadi pengangguran intelektual, beban pengangguran, beban potensi konflik di tengah-tengah masyarakat. “Orang Maluku apabila sudah memiliki makanan dalam beberapa bulan kedepan, maka tidak mau berusaha lagi,” katanya.

Lanjutnya mengakui, Sebagai sebuah otokritik bagi HIMPI Maluku yakni dunia usaha masih di dominasi oleh kontraktor. Dari pengembangan -pengembangan usaha di sektor reel, akibatnya banyak potensi lokal yang terabaikan atau belum bisa dikelola secara maksimal.

Karena itu, belum adanya industri dalam pengembangan ekonomi berbasis potensi dan komuditi ekonomi lokal, bahkan juga home industri dan ekonomi kreatif saja belum berkembang secara baik ” katong Maluku punya potensi komoditi lokal yang sangat banyak, contoh kecil adalah pala selain dikembangkan menjadi manisan, selei, jus , dan balsem, pala dapat digunakan sebagai bahan dasar besi atau senjata pada saman portugis,” akuinya.

Maka itu, dengan potensi lokal yang luar biasa, dapat mengembangkan sektor pariwisata yang menjadi unggulan di Maluku. “Kedepan saya bisa bayangkan para pengusaha muda dapat mengembangkan trevel untuk menjual potensi lokal kita ke manca negara dan sebaginya,” pintanya .

Dia berharap, kiranya Himpunan Pengusaha Muda Indonesia di Maluku ini sebagai organisasi yang menghimpun para pemuda harus mampu berfikir rasional, agar HIMPI tidak terjebak dengan rutinitas mengejar proyek saja, tapi harus mampu membuka ruang bagi usaha-usaha baru yang berbasis potensi, komoditi lokal.

“HIMPI jangan menyempatkan diri sebagai kelompok porjoice yang eletis tetapi merakyat dan bearda di garda terdepan sebagi dunia wirausahaan yang aktif dalam pembangunan daerah sesuai dengan motto HIPMI yaitu Pengusaha Penjuang dan Penjuang Pengusaha,” ungkapnya (WM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *