Ambon,Wartamaluku.com – Dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat (Jaring Asmara), Anggota DPRD Maluku, Hatta Hehanussa turun langsung ke desa – desa di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Desa-desa yang dikunjungi kurang lebih ada sepuluh desa yakni di Pulau Kelang, Waisala dan Kairatu. Di pulau kelang misalnya, masyarakat mengeluhkan persoalan konektifitas transportasi antar pulau sampai hari ini belum ada.
Selain itu, persoalan jaringan listrik, jaringan internet untuk menunjang proses pembelajaran Daring yang sama sekali mempeihatinkan. Kemudian menyangkut dermaga untuk pelabuhan tradisional.
“Kalau dermaga ini tidak segera dibangun maka maka harga semen yang ada di pulau Kelang bisa mencapai 70-100 ribu/sak.
Ini karena persoalan transpotrtasi yang membuat biaya sangat tinggi,” ujar Hatta.
Untuk jaringan listrik, Hatta katakan sudah berkomunikasi dengan Komisi II untuk membantu persoalan disana.
“Kemarin saya juga diskusi intensif dengan beberapa desa terutama masyarakat untuk membantu membebaskan area jaringan yang akan melewati tanaman masyarakat. Kalau bisa mereka membantu, masyarakat menuntut lampu harus menyala, tapi disisi lain masyarakat tidak membantu persoalan,” jelas Hatta.
Masalah lain, yaitu kemiskinan yang masih tinggi, karena masih banyak rumah tidak layak huni tersebar di beberapa desa yang ada di Pulau Kelang.
Untuk itu, harus segera dikoordinasikan dengan Komisi III dan Dinas PUPR untuk membantu lewat program yang sudah ada, baik itu rehabilitasi maupun pembangunan rumah tidak layak huni.
“Itu yang akan menjadi dorongan saya terhadap hasil reses, terutama menyangkut tentang rumah tidak layak huni, dan pelabuhan atau dermaga tambata perahu yang bisa membantu masyarakat supaya mengurangi biaya yang timbul,” tutur Hehanussa. (**)
