Ambon, Wartamaluku.com – Wakil Ketua DPC GMNI Ambon Bidang Agitasi dan Propaganda Jhon Lenon Solissa mengatakan masyarakat Provinsi Maluku seakan-akan di buat amnesia menjelang Pilpres oleh pemerintah Republik Indonesia yang kala ini dipimpin oleh presiden Jokowidodo.
Pasalnya, Pemerintah melalui Menteri Keuangan “SRIMULYANI INDRAWATI” pada saat kunjungan kerjanya ke Maluku untuk meresmikan beberapa proyek, mengatakan “Jokowi komit triliyunan dana akan di kucurkan kepada pemerintah Provinsi Maluku” hal ini di nilai hanya untuk mengalihkan perhatian publik terhadap pengesahan RUU DAERAH KEPULAUAN yang telah Masuk dalam PROLEGNAS pada lembaga yang dipercayakan untuk membuat Undang-undang yaitu DPR. Ungkap Jhon Lenon Soulissa kepada media ini di Ambon, jumat, 11/01/2019.
Menurutnya, kenyatan yang terjadi yakni, pemerintah seakan-akan bermain dengan proses pembahasan yang tengah berjalan di DPR.
“Olehnya itu kami minta kepada pemerintah pusat dan DPR RI agar mempercepat pengesahan RUU Daerah kepulauan. Karena melihat dari aspek ekonomi masyarakat kepulauan, pendidikan, dan pelayanan publik yang masih sangat Minim, tentu ini menjadi prihatin tersendiri karena tidak logis kalau ada penambahan anggaran yang di kucurkan kepada pemerintah provinsi maluku dalam bentuk DAU yang katanya akan di transfer mencapai 1,699 trilyun.
Lanjutnya, ketika di lihat dari prespektif geografis 93% wilayah maluku adalah laut dan hanya 7% adalah darat, karena pemerintah pusat hanya melihat pembangunan maluku dari sisi darat dan tidak melihat dari sisi laut.maka dinilai belum cukup untuk membangun maluku secara keseluruhan,dan ketika di liat dari aspek sejarah Maluku adalah provinsi tertua di negara ini, namun masuk dalam kategori provinsi termiskin ke 4.” Ungkapnya.
“Olehnya itu kami harapkan, dengan adanya steatmen yang disampaikan oleh Mentri keuangan. Bahwa jangan cuma asal janji semata menjelang perhelatan politik, namun harus direalisasikan sebaik-baiknya.” Tuturnya. (WM)