Ambon,Wartamaluku.com-Menjelang pemilihan Gubernur Maluku tahun 2018 mendatang,semakin ramai di perbincangkan masyarakat, proses pentahapan pun sudah berjalan. Banyak figur-figur anak daerah beranikan diri dengan niat membangun Maluku. Sama halnya dengan runner up I pilgub Maluku 2014 lalu,Abdullah Vanath.
Walaupun sekarang lebih memilih menjadi balon Wakil dampingi Herman Koedoeboen sang balon Gubernur, tak bisa dianggap remeh oleh balon lainnya,yang sementara berproses juga pada pendaftaran di partai politik (parpol).
“Sudah saatnya,Tenggara-Seram pimpin Maluku.Saya ingin katakan bahwa,berilah kesempatan orang Tenggara-Seram untuk coba punya waktu mengurus rakyat Maluku,agar dengan perpaduan Pak Herman dan Saya (Tenggara-Seram-red),segala sesuatunya menjadi lebih baik,”ajak Abdullah Vanath,balon wakil gubernur Maluku periode 2018-2023,usai dirinya kembalikan formulir di DPW Nasdem dan DPD Hanura Maluku,Rabu (19/07).
Tanpa kita sadari ini adalah perjalanan sejarah baru,di zaman ini,baru di generasi kali ini,orang tenggara-seram itu bersatu.Jadi,ini bukan isu promordial.Tambah Vanath
“Kami berdua bukan politisi kacangan.Kami tidak akan menjual dengan murah,identitas kami sebagai tokoh politik di Maluku.Oleh karena itu,Saya ingin katakan kepada masyarakat,terkhusus bagi para pejuang-pejuang kita,yakinlah bahwa kerja keras kalian,akan membuahkan hasil.Semakin baik dan bagus hasilnya,anda harus kuat menerima isu.Kami akan terus jalani proses ini sampai akhir,”ucap Mantan Bupati SBT dua periode ini.
Sambung Vanath,kami orang seram pernah membuat orang pulau Ambon jadi Gubernur. Orang Seram,pernah mendukung orang diluar Seram menjadi Gubernur.
“Saya kira ini menjadi saatnya,orang diluar Seram,kembali ingat bahwa,mereka itu asalnya dari Seram,”ingatnya. Vanath berharap,DPW Nasdem dan DPD Hanura merekomendasikan antara Pak Herman atau dirinya. (WM-UVQ)
