Ambon,wartamaluku.com- Jambore kader PKK Provinsi Maluku, menjadi moment berharga untuk menambah wawasan dan pengetahuan, tetapi juga persahabatan dan persaudaraan, sebagai sesama anak negeri Maluku, yang terikat pada semangat ‘ale rasa beta rasa’, ‘sagu salempeng dipatah dua’. Itulah slogan-slogan berharga, yang mesti kita jaga dan pelihara menjadi kekayaan budaya Maluku yang lestari. Hal ini diungkapkan Gubernur Maluku Said Assagaff saat membuka Jambore Kader Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Maluku tahun 2017, yang diikuti ratusan Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota se-Maluku, di Islamic Center Ambon, Rabu (17/5).
Lanjut Gubernur dalam sambutan tertulisnya,saudara-saudara akan ada dalam moment perjumpaan yang hangat penuh kekerabatan, dan yang pasti kegiatan Jambore ini akan diboboti dengan berbagai kegiatan positif, yang bertujuan meningkatkan pemahaman akan pentingnya pelaksanaan 10 program pokok PKK di kalangan kader, Tim Penggerak PKK serta pokja-pokja di dalamnya.
Dia berharap, melalui kaum perempuan pada kader PKK di semua aras, provinsi maupun kabupaten/kota, yang berjambore selama 2 hari ini, akan terbangun semangat dan daya tangkal, serta komitmen untuk meminimalisir berbagai potensi gangguan integrasi kebangsaan.
Gubernur menuturkan, sesungguhnya realitas kekinian bangsa ini, bahwa spirit Bhineka Tunggal Ika yang kita junjung tinggi selama ini, semantara berada dalam masa ujian dan tantangan yang cukup berat.
“Ada upaya-upaya mengganggu utuhnya ke-Indonesia-an kita, namun saya percaya, bahwa untuk menjadi bangsa yang besar dan kuat, maka kita juga harus siap menghadapi tantangan dan ujian yang berat pula, ” katanya mengingatkan.
Semakin berat ujian yang mesti dihadapi bangsa ini, dirinya yakin, niscaya akan menjadikan Indonesia semakin kuat dan semakin Jaya. Lantaran itu, dia menaruh harapan besar bagi para ibu kader PKK yang akan terlibat dalam Jambore untuk benar-benar memanfaatkan kesempatan baik ini, untuk berinteraksi secara positif, selama pelaksanaan kegiatan.
Terlebih lagi, menurut Assagaff, pada tanggal 15 Mei 2017, baru saja diperingati 200 tahun hari Pattimura, yang akan terus menyemangati dan menggairahkan rasa nasionalisme yang tinggi dan cinta tanah air, yang telah dipertaruhkan dengan nyawa dan darah oleh para leluhur negeri ini.
“Jangan pernah kita sia-siakan pengorbanan mereka, tapi mulailah berkarya dengan potensi dan talenta kita masing-masing, untuk membangun negeri raja-raja ini,” imbaunya. Gubernur menyebutkan, PKK adalah organisasi yang berhubungan langsung dengan keluarga dan memiliki andil yang sangat besar dalam pembinaan, serta upaya memaksimalkan potensi dan sumberdaya anggota keluarga melalui para kadernya.
Dari keluargalah lanjutnya, diharapkan dapat lahir generasi penerus bangsa, yang dapat menerima dan meneruskan tongkat estafet pembangunan, khususnya di Maluku. Gubernur katakan, semangat untuk terus meningkatkan pemberdayaan perempuan Indonesia yang ada di Maluku, sebagimana terwujud dalam pola kaderisasi para kader PKK, telah menginspirasi jajaran Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, melaksanakan Jambore Kader PKK ini.
“Sebagai pimpinan daerah, saya sangat mengapresiasi sekaligus pula menaruh harapan besar, bahwa kader PKK di Maluku akan terus maju, berpacu diri menjemput tantangan globalisasi dan modernisasi yang kian gencar,” ucapnya. Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku ,Retty Assagaff katakan, tujuan Jambore Kader PKK ini, adalah untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan ketrampilan juga sebagai ajang tukar menukar informasi tentang pelaksanaan 10 program pokok PKK.
“Selain itu juga, kegiatan ini dapat memotivasi para kader untuk meningkatkan kinerjanya dalam rangka mewujudkan keluarga yang sehat dan sejahtera,” ujarnya.
Sedangkan hasil yang juga diharapkan dari kegiatan ini, diberikannya penghargaan kepada Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota, atas prestasinya terhadap pelaksanaan 10 program pokok PKK. Juga, untuk meningkatkan motivasi dan kinerja para kader PKK.
“Selain itu, melalui jambore juga, diharapkan memberikan kesempatan kepada para kader untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, termasuk untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bagi kader PKK di Provinsi Maluku,” terangnya.(WM-UVQ)