SBB,wartamaluku.com-Proyek fisik milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Maluku berupa peningkatan jalan Piru-Waisala akan dikerjakan tahun 2017 ini.Pengunduran waktu tersebut terkendala akibat terkuaknya kasus Damayanti,Anggota DPR RI.Namun,demi kelancaran aktifitas masyarakat yang notabene harus melewati jalur jalan itu,proyek tersebut akan di lakukan pada Bulan April mendatang.
Ungkapan sukacita ini disampaikan oleh Penjabat Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB),Udjir Halid di ruang kerjanya,Senin (06/03),saat menerima soan rombongan Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku.
“Bulan April tahun 2017 mendatang,dinas PU provinsi akan memperbaiki jalur jalan Piru-Waisala.Tahun kemarin belum bisa terealisasi karena terkendala terkuaknya kasus Ibu Damayanti Anggota DPR RI .Saya sangat senang karena pada akhirnya jalan tersebut akan diperbaiki.Mengingat akses masyarakat pulang-pergi Piru-Waisala dan sebaliknya memang hanya menggunakan jalur jalan itu dan sekarang kondisinya rusak berat ,”ungkap Halid.
Dirinya merasa terhormat karena sebelum Komisi C adakan tinjauan,rombongan menyempatkan diri untuk sekedar melapor diri bahwa mereka sementara berada di daerah tempatnya mengabdi.
Usai pertemuan dengan Penjabat Bupati,Sehari penuh Komisi C lakukan pengawasan dengan meninjau proyek-proyek fisik yang terealisasi di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dari anggaran APBN dan APBD tahun anggaran 2016.Proyek fisik yang ditinjau adalah proyek dan bantuan-bantuan SKPD yang menjadi mitra dengan Komisi C.
Diantaranya,milik Dinas Pekerjaan Umum(PU),Balai Wilayah Sungai (BWS),Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XVI,Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku. Hasil pantauan salah satu wartawan media ini yang ikut bersama-sama rombongan Komisi C,terlihat Komisi membagi diri dalam dua Tim agar efisiensi waktu sesuai dan efektif.
Tim satu di bawah pimpinan Ketua Komisi,Freddy Rahakbauw adakan tinjauan ke arah Waipirit sampai Kairatu.Sedangkan tim dua di bawah pimpinan Ayu Hasanussy adakan tinjauan seputar Piru sampai ke Loki. Tinjauan tersebut tidak menemukan adanya proyek-proyek fiktif dan semuanya terealisasi sesuai dengan time limit per-31 Desember tahun 2016 lalu.
Hanya saja,Jalan Piru-Waisala yang tertunda dan akan dikerjakan pada bulan April mendatang.Pagu anggaran yang disiapkan sebesar Rp.2.470.231.000,- sesuai dengan nilai kontrak dengan nominal yang sama.(WM-UVQ