Jalan Salib Oikumene 2018 Bakal Dijadikan Wisata Rohani

Jalan Salib Oikumene 2018 Bakal Dijadikan Wisata Rohani

Ambon, Wartamaluku.com  – Acara Jalan Salib dalam rangka memperingati wafatnya Isa Almasih, bakal kembali digelar tahun ini, tepatnya pada tanggal 30 Maret 2018 mendatang. Kali ini ada keunikan tersendiri dibanding penyelenggaraannya di tahun-tahun sebelumnya.

“Jika tahun-tahun sebelumnya, acaranya ini hanya melibatkan umat Kristiani, maka tahun 2018 ini, pihak penyelenggara akan melibatkan para pemuda, dari remaja Masjid untuk mengamankan jalannya kegiatan tersebut,” ujar Kabag Humas Setda Maluku Bobby Palapia di Ambon, Senin (22/1).

Dia katakan, acara yang melibatkan dua komunitas agama di Maluku seperti ini, yang memperkuat ikatan Hidup Orang Basudara di Maluku dan menegaskan daerah ini sebagai Laboratorium Kerukunan dan Toleransi Antar Umat Beragama di Indonesia.

“Keterlibatan para pemuda remaja masjid untuk ikut mengamankan kegiatan ini, menegaskan toleransi dengan falsafah Hidup Orang Basudara yang sangat kuat di daerah,” tandasnya.

Menutut Palapia, Jalan Salib Hidup Oikumene yang akan diselenggarakan pada 30 Maret mendatang, juga akan melibatkan seluruh komponen gereja-gereja di Kota Ambon.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Organisasi Setda Maluku Titus Renwarin menjelaskan, Jalan Salib yang diselenggarakan oleh Keuskupan Amboina ini, akan menjadi salah satu objek wisata rohani di Provinsi Maluku.

Lantaran itu, Renwarin sangat mengharapkan masyarakat di Kota Ambon dapat berpartisiapasi untuk mensukseskan acara dimaksud. “Karena ini merupakan wisata rohani maka sangat diharapkan agar seluruh masyarakat Maluku dapat berpartisipasi dalam acara tersebut,” cetusnya.

Dia menyebutkan, sekira 5.000 orang akan dilibatkan dalam even wisata rohani, yang direncanakan melintasi rute dari Gereja Katedral menuju Gereja Paroki Santa Maria Bintang Laut, di kawasan Benteng, Ambon.

Kegiatannya bakal melintasi sejumlah ruas jalan protokol di dalam Kota Ambon, dan acara Jalan Salib ini juga akan melewati sekira 20 bangunan gereja di ibu koya Provinsi Maluku ini.

Selain menempatkan Uskup Diosis Amboina, sebagai Penanggung Jawab dari kegiatan ini, ada juga nama Pastor Fikaris Paroki MBH, Dewan Pastorial Paroki, Santa Maria Bintang Laut, dengan Ketua Panitia Fransiskus Beda.

Pos terkait