Ambon, Wartamaluku.com- kesejahteraan kabupaten maluku tengah berada pada posisi yang belum memajukan masyarakat dalam berbagai bidang. Hal ini disampaikan salah satu putra daerah Bujair Wasolo kepada media ini di ambon.
Menurutnya maluku tengah merupakan kabupaten tertua di maluku namun, belum memiliki produk unggulan, begitu pula dengan persoalan rentang kendali maluku tengah belum memiliki dermaga kontener, bandara internasional dan lain-lain, semua ini masih tergantung pada provinsi, Kata Wasolo.
Lanjutnya, sistem pemberdayaan terhadap masyarakat belum cukup memadai hal ini terlihat pada kinerja SKPD dan kepala desa bahkan camat sendiri pun belum menemukan satu konsep kerjasama untuk membangun maluku tengah kedepan.
Ia juga menambahkan seorang pemimpin harus punya konsep contoh soal pendidikan formal dengan program-program untuk masyarakat S2 maupun S3, sebab ada masyarakat yang pendidikannya bagus namun tidak di prestasikan untuk kembali membangun negerinya sendiri.
Dikatakan, pada bidang pertanian dan kelautan, dirinya menilai pemerintah belum mengupayahkan adanya pabrik-pabrik maupun industri yang bisa membantu masyarakat bahkan nelayan.
“saya berharap kepada masyarakat kalau bisa memilih pemimpin yang betul-betul bisa membawa daerah lebih maju, mandiri dan sejahtera. Sebab masyarakat butuh seorang figur yang bisa mensejahterakan mereka. Tandasnya.
Sembari ia menambahkan, untuk mensejahterakan masyarakat malteng khususnya dirinya telah melakukan kerjasama dengan negara korea pada bidang pertanian dengan membuat perkebunan singkong tapioka. Kerja sama tersebut sudah membuahkan hasil alias sudah dil dengan negara korea dan tinggal menunggu status pelepasan lahan dari dinas kehutanan. lokasi daerah sepa dengan luas 10 hektar. Ucapnya.
