Ambon, Wartamaluku.com – Ketua DPRD Provinsi Maluku, Edwin Adrian Huwae berharap Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku memberikan perhatian serius bagi dunia pendidikan. Pasalnya, kualitas pendidikan di Provinsi Maluku masih rendah, sehingga selalu berdampak pada jumlah kelulusan di provinsi yang dijuluki seribu pulau ini.
“Jika kita menggunakan beberapa parameter ukur dalam beberapa seleksi, maka itu akan menjadi peringatan, bahwa memang tugas kita adalah, meningkatkan kualitas pendidikan,” kata Huwae kepada wartawan, di Gedung DPRD Provinsi Maluku, di kawasan Karang Panjang, Ambon, Kamis (2/5/2019).
Menurutnya, kualitas pendidikan di Maluku ini bisa meningkat, maka harus didukung dengan infrastruktur yang memadai, serta adanya peningkatan kualitas guru.
Untuk itu, kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Murad Ismail-Barnabas Orno yang baru saja dilantik, untuk bisa memberikan perhatian yang serius, agar dunia pendidikan di Maluku bisa lebih maju ke depan.
Saat disinggung mengenai Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang belum diterapkan pada seluruh sekolah di Maluku, Huwae mengaku, bahwa infrastruktur menjadi kendala utama. “Itu yang tadi saya katakan, infrastruktur pendidikan kita belum cukup baik. Bahkan anggaran pendidikan kita berdasarkan Undang-Undang (UU) 20 persen juga belum. Untuk itu, Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang disalurkan ke sekolah-sekolah diharapkan bisa dikelolah dengan baik oleh Kepala Sekolah (Kepsek) maupun para guru,” tandas Huwae.
Huwae kemudian membeberkan, ada beberapa temuan yang disampaikan kepada dirinya selaku Ketua DPRD Provinsi Maluku, tentang penyalagunaan dana BOS di sejumlah Sekolah. “Untuk itu saya berharap, kedepan dana BOS ini bisa digunakan tepat sasaran, sehingga harapan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Maluku bisa tercapai,” harapnya. (WM)