Ambon, Wartamaluku.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maluku, dari Dapil Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) Anos Yermias menjalani masa resesnya untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Diakui Yermias, jika di dua daerah tersebut masyarakat masih mengeluh soal ketersedian air bersih yang masih sangat minim.
“Sebagian besar masyarakat meminta agar pemerintah dapat menyediakan fasilitas atau membangun jaringan air bersih karena masih minimnya ketersediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di kabupatebn MBD dan KKT” ungkap Yermias .
Dikatakan, masih ada beberapa wilayah di kedua kabupaten tersebut yang mana masyarakat membutuhkan air bersih harus menyeberang dari pulau satu ke pulau lain. Karena itu, masyarakat meminta agar pemerintah dapat memberikan perhatian serius terkait minimnya ketersedian air bersih, dengan membangun jaringan air bersih.
“ Karena itu, selesai reses pihaknya akan melakukan rapat kerja bersama mitra terkait guna membahas apa yang menjadi harapan masyarakat di MBD dan KKT” katanya.
Dikatakan, selain minimnya air bersih masyarakat juga mengeluh terkait transportasi laut yang dapat menghubungkan pulau ke pulau terasa begitu sulit.
Dari hasil koordinasi bersama mitra terkait, maka di tahun 2021 ada penambahan pelabuhan singgah atau pos pelabuhan baru. Kendati begitu, dengan penambahan ini berpengaruh terhadap waktu tempuh kapal agak terlambat dibandingkan sebelumnya hanya menempuh waktu 2-3 hari.
“Memang disadari dampak Covid-19 mengakibatkan terjadi pengurangan anggaran. Itu sebabnya kalau ada pulau-pulau yang biasanya hanya dua sampai tiga hari sudah tiba, kali ini agak terlambat, karena harus dibagi, karena pulau lain juga mendapat bagian” urainya.
Ditegaskan keinginan dan harapan masyarakat perlu perlu mendapat dukungan dari pemerintah kabupaten berupa alokasi anggaran untuk subsidi kapal, sehingga kapal tidak rusak dan dapat dipergunakan sebaiknya untuk keperluan dan kepentingan rakyat. (**).