Ambon, Wartamaluku.com – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Republik Indonesia akan menyerahkan kapal sabuk nusantara 72 kepada operator pelayaran Pelni (Persero) pada jumat 22 Februari 2019.
Penyerahan kapal tersebut merupakan wujud dukungan dan komitmen Pemerintah terhadap program tol laut, dalam menciptakan konektivitas nasional ke seluruh wilayah Tanah Air.
Adapun rute kapal perintis ini adalah Saumlaki – Larat – Molu – Ambon – Ambalau – Namrole – Leksula – Namrole – Ambalau – Ambon – Molu – Larat – Larat – Tutukembong dan kembali lag ke Saumlaki yang merupakan pangkalannya. Demikian dikatakan Ketua Komisi C DPRD Provinsi Maluku Anos Yermias kepada sejumlah media di kantor DPRD karang panjang Ambon, Kamis 21/02/2019.
Menurut Yermias dengan adanya kapal sabuk nusantara 72 ini bisa menjawab kebutuhan masyarakat di Maluku. “Jadi terhadap apa yang pernah disampaikan oleh masyarakat Ambalau terkait dengan transportasi laut di ambalau sudah dapat diatasi”, tuturnya.
Sedangkan untuk kapal sabuk 87 yang melayari rute MBD saat ini masih mengalami kendala sehingga belum bisa beroperasi.
“Yang jadi masalah adalah kapal sabuk nusantara 87 karena mengalami masalah di pelabuhan lirang kabupaten Maluku Barat Daya. Sebab pintu masuk di Lirang itu sangat sempit, akibat dari sempitnya pintu masuk tersebut menyebabkan kapal sabuk 87 kandas. Karena akibat dari ola gerak kapal mengalami gangguan pada kemudi, sehingga kapal tersebut tidak bisa dipaksakan untuk berlayar”, ujar Anggota DPRD dapil MTB- MBD ini.
Karena itu, dirinya berharap kapal sabuk 71 segera masuk Ambon untuk melayari rute MBD sebab masuknya kapal sabuk 71 bisa mengatasi kebutuhan masyarakat Romang dan Day kabupaten MBD.
“Kita berharap kapal sabuk 71 segera masuk Ambon, posisi kapal tersebut masih berada di Semarang, apabila kapal ini masuk maka kesulitan yang dialami oleh masyarakat Romang dan Day bisa teratasi”. Tutur Yermias.
