Harga BBM di MBD Masih Relatif Tinggi, Masyarakat Minta Perhatian Pemda

Harga BBM di MBD Masih Relatif Tinggi, Masyarakat Minta Perhatian Pemda

Tiakur, Wartamaluku.com – Tingginya Harga BMM bersubsidi di Tiakur Kabupaten Maluku Barat Daya menuai kritik di masyarakat, pasalnya BBM bersubsidi jenis Premenium ini harga hampir sama dengan BBM Industri.

Hal ini menyebabkan masyarakat terus mempertanyakan adanya harga BBM bersubsidi yang dijual di Kota Tiakur MBD saat ini, padahal BBM bersubsidi milik masyarakat ini akhirnya di jual ke masyarakat dengan harga yang berfariasi.oleh sebab itu masyarakat minta pemerintah daerah bisa memperhatikan persoalan ini.

Sejumlah Pangkalan dan APMS menjual Preminium dengan harga Rp I0.000 sementara Petralite harganya Rp 11.000 sementara untuk pengencer menjual dengan harga perbetol besar Rp 20.000.

Sementara itu menurut Kepala Bagian Ekonomi Pembangunan Kabupaten MBD Drs. Dace Reimali di ruang kerjanya mengatakan sehubungan dengan persoalan tingginya harga BBM bersubsidi di Kabupaten MBD “ Harga BBM bersubsi yang dijual oleh APMS Rp 6.450, sedangkan untuk panggklan harus menjual dengan harga Rp 8.000 sementara pengencer 9000 sedangkan untuk BBM jenis Petralite Rp 11000, inilah harga BBM yang sebenarnya, sehingga jika ada AMPS dan Panggkalan yang menjual dengan harga tinggi maka itu merupakan pelanggaran.

Lebih lanjut menurutnya, APMS yang melayani kebutuhan BBM bersubsidi di Kabupaten Maluku Barat Daya, adalah milik Pak Adre Taborat sebanyak I20 ribu kilo liter dan Pak Lukas Uwuratu sebanyak 70 kilo liter.

Karena itu Pihaknya meminta agar semua Pangkalan dan APMS harus menyesuaikan harga BBM bersubsi sesuai dengan standar harga kalau sudah berlebihan maka dinyatakan pungutan liar yang libatkan dalam penjualan BBM bersubsidi. papar Reimialy berharap.(WM-Gys)

Pos terkait