Ambon, Wartamaluku.com – Dari tahun ke tahun persoalan di Maluku ternyata belum ada yang mampu untuk menyelesaikannya, seperti kemiskinan, pengangguran, bidang perikanan, pertambangan dan hampir semua sektor, maka 2018 ini harus ganti pemimpin dengan pemimpin yang baru, demi dan untuk membangun Maluku lebih baik.
Selain itu, belum diselesaikan persoalan yang ada ternyata sudah muncul persoalan baru yakni terkait blok masela yang mana kita ketahui bahwa pemerintah NTT juga menginginkan bagian dari PI 10 persen.
Oleh sebab itu, Maluku butuh pemimpin yang memiliki jaringan kuat di pemerintah pusat karena, hampir semua anggaran/kebijakan berasal dari pusat. Demikian dikatakan Tim Pemenangan pasangan Baileo Lucky Wattimury kepada media ini di Ambon, 25/05/2018.
“Kalau kita ingin daerah ini bisa diprioritaskan baik dalam anggaran maupun kebijakan, maka kita harus memilih pasangan yang kuat jaringan di pusat, dan hanya ada pada pasangan Baileo”. Ucapnya.
Selain itu, dia juga menjelaskan partai – partai pengusung dan pendukung pasangan BAILEO yang mempunyai nama di tingkat daerah maupun pusat, yakni kementrian, DPR RI, sehingga secara otomatis pasti para pejabat ini membantu pasangan nomor urut 2 untuk membangun daerah. Tandasnya.
Apabila Tuhan berkehendak pasangan Murad Ismail dan Barnabas Orno menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur sudah pasti para menteri dan pejabat – pejabat tinggi di pusat juga ikut membangun Maluku agar bisa setara dengan daerah lain di Indonesia. (WM)
