Gubernur : Transportasi Penting Bagi Mobilitas Masyarakat

Gubernur : Transportasi Penting Bagi Mobilitas Masyarakat

Ambon,Wartamaluku.com- Peranan transportasi dalam rangka memperlancar aktivitas dan mobilitas masyarakat sehari – hari sangat diperlukan. Demikian pentingnya keberadaan transportasi sehingga adanya hambatan sekecil apapun akan mengganggu kelancaran mobilitas angkutan baik penumpang maupun barang, yang tentunya berdampak pada kelancaran sektor – sektor lainnya. Hal ini disampaikan Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Sekda Maluku Hamin Bin Thahir, pada acara pembukaan forum SKPD dan rapat kerja teknis Dinas Perhubungan Provinsi Maluku tahun 2016, yang berlangsung di Hotel Amaris, Selasa (9/2).

 

Dikatakan, keberadaan transportasi darat, penyebrangan laut dan transportasi udara di Provinsi Maluku diarahkan untuk meningkatkan konektivitas dan membuka keterisolasian guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat maupun memperbaiki kondisi perekonomian yang sudah ada. Sesuai dengan kondisi geografis Provinsi Maluku yang berciri kepulauan, maka keterpaduan pelayanan antar moda angkutan mutlak diperlukan. Olehnya itu, pada periode pembangunan tahun 2014 – 2019 ini penyelesaian pembangunan sektor transportasi di Provinsi Maluku harus dimaksimalkan, terutama untuk menyelesaikan Trans Maluku serta mendorong pembangunan tol laut nasional yang menyinggahi beberapa wilayah di Provinsi Maluku.

 

Terkait dengan percepatan pembangunan sub sektor perhubungan laut, saya selaku Gubernur Maluku menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Bapak Menteri Perhubungan RI, karena telah menambah jumlah armada kapal perintis dari 15 unit menjadi 18 unit. Namun, jumlah tersebut ternyata belum bisa menjawab kebutuhan transportasi laut perintis di Maluku, karena waktu perjalanan yang ditempuh angkutan perintis laut terlalu lama. Untuk itu, dibutuhkan penambahan home base perintis laut serta penambahan armada perintis laut guna mengurangi waktu perjalanan angkutan perintis laut.

 

Lanjutnya, sesuai keputusan Dirjen Perhubungan Laut Nomor Al.108/4/12/DJPL – 15 tanggal 13 Agustus 2015 tentang jaringan trayek tol laut, Provinsi Maluku disinggahi dua trayek tol laut dengan pelabuhan singgah di pelabuhan Tual, Saumlaki dan Dobo.”Kami berharap, Pemerintah Pusat (Pempus) juga dapat menambah beberapa pelabuhan singgah di Maluku,”ungkapnya. Disisi lain, kami juga membutuhkan dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk mengembangkan pelayaran – pelayaran rakyat yang ada di Provinsi Maluku.

 

 

Demikian juga, dukungan dari Kementrian Perhubungan untuk percepatan realisasi pembangunan sekolah pelayaran di Maluku. Olehnya itu, pada sub sektor perhubungan udara diperlukan pengembangan maupun pembangunan bandara – bandara baru untuk mendukung sektor pariwasata di Banda, dan juga mendukung sektor industri di Banda, Wahai, Tepa dan Lurang. Selain itu, diperlukan juga pengembangan maupun perpanjangan bandara yang saat ini runwaynya masih 900 meter seperti bandara di Banda, Wahai, Amahai, Larat, Kisar dan Namrole.

 

Sejalan dengan tema forum SKPD dan Rapat Kerja Teknis Perhubungan tahun 2016 ini yaitu dengan forum SKPD dan Rapat Kerja Teknis Dinas Perhuhungan Provinsi Maluku kita maksimalkan fungsi simpul – simpul transportasi di Maluku guna peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Saya minta perhatian para pimpinan SKPD pemerintah Provinsi Maluku terkait masalah minimnya return – cargo atau mobilitas logistik berupa hasil sumber daya alam dari Provinsi Maluku. Saya berharap, setiap SKPD harus membangun koordinasi dan sinergitas dalam rangka meningkatkan produktivitas sumber daya alam didaerah ini,” jelas gubernur.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *