Ambon, Wartamaluku.com – Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Murad Ismail melantik Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Lembaga Seni Qasidah (LASQI) Provinsi Maluku masa bakti 2019-2024, Sabtu (23/11/2019).
Pelantikan DPW Lasqi Provinsi Maluku berlangsung di Gedung PKK Provinsi Maluku itu, juga disertai dengan pengukuhkan Duta Qasidah Tingkat Nasional Tahun 2019 yang akan berlomba pada tanggal 25-30 November 2019, mendatang di Kota Ambon.
Acara pelantikan ini ikut dihadiri pula Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Nathaniel Orno, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Kasrul Selang, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku, Fesal Musaad, para Pimpinan OPD di lingkup Pemprov Maluku, Pimpinan Umat Beragama, Pemuka Agama, dan tokoh masyarakat.
Gubernur menegaskan, pelantikan sebuah organisasi merupakan bagian dari dinamika perkembangan organisasi. Ini sejalan dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
“Demikian pula dengan Lasqi yang selama ini telah menunjukan peran, dan tanggungjawabnya dalam pengembangan seni qasida di Provinsi Maluku,”tandasnya.
Untuk itu, Gubernur meminta agar DPW Lasqi Provinsi Maluku, yang baru saja dilantik, agar benar-benar dapat melaksanakan amanat organisasi yang telah dipercayakan.
Lasqi, kata gubernur, harus mampu mengakomodir seluruh potensi generasi muda Islam di daerah Maluku, agar mampu berkreasi dan berinovasi serta melakukan pembinaan kepada duta-duta qasida. Tidak hanya fokus menyebar pada ibukota kabupaten/kota semata, tetapi diharapkan lebih menyebar ke kecamatan, kelurahan bahkan sampai pada desa dan dusun.
“Semuanya itu kita lakukan untuk memperoleh bibit-bibit seni qasidah yang benar-benar berkualitas dan mampu memberikan prestasi terbaik,” tandas gubernur.
Sementara itu, Widya Pratiwi Murad Ismail selaku Ketua Umum DPW Lasqi Provinsi Maluku yang baru saja dilantik menyampaikan, seni qasidah dan budaya Islami telah menjadi media dakwah untuk menyampaikan pesan-pesan agama, moral dan etika yang dilantunkan melalui syair-syair dan musik yang berirama religi.
“Melalui seni qasidah dan budaya Islami, kita dapat berhijrah meninggalkan keruntuhan moral dan akhlak. Kita singkirkan gelora kebencian dan kemarahan, kita tuntun anak-anak bangsa untuk tetap beriman dan bertakwa,”ungkapnya.
Dikatakan, seni qasidah dapat dijalankan sebagai media untuk mendapatkan rahmat untuk hidup damai, tentram, dan saling menghormati, demi terwujudnya kerukunan hidup beragama yang permanen. Baik intern umat beragama, antar umat beragama maupun antar umat beragama pemerintah atau yang disebut dengan ‘Tri Kerukunan Hidup Umat Beragama.’
Widya juga mengaku pelantikan dirinya selaku Ketua Umum DPW Lasqi Provinsi Maluku, merupakan suatu kepercayaan dan penghargaan yang bernilai ibadah. Sebab, tugas DPW Lasqi bukan sekedar melaksanakan festifval seni qasidah semata, akan tetapi bagaimana Laqi mampu menciptakan generasi yang memiliki jiwa dan karakter Islami, kreatif, inovatif, mandiri dan bertanggungjawab.
“Sebagai mitra pemerintah daerah kedepan, Lasqi akan bersinergi dengan visi dan misi Gubernur dan Wakl Gubernur Maluku, serta tugas kepala daerah “dua plus satu” yaitu pengentasan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraa rakyat dan pengelolaan SDA untuk kemakmuran rakyat,” terang Widya.
Ummi Seni dan Budaya Islami Maluku
Usai dilantiik sebagai Ketua Umum DPW Lasqi Provinsi Maluku, Widya Murad Ismail juga dikukuhkan sebagai “Ummi Seni dan Budaya Islam Maluku” oleh Komunitas Pencinta Seni Islam Maluku. Pengukuhan ditandai dengan penyematan selendang yang dilakukan oleh Hamzah Silawane yang mewakili komunitas tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih mendapat kepercayaan ini. Ini sebuah kebanggaan dan sekaligus amanah untuk bagaimana saya dapat membina dan mengembangkan seni dan budaya Islami di Maluku,” ungkap Widya.
Usai dikukuhkan, Widya meminta doa dan dukungan serta partisipasi semua pihak untuk saling membantu.
“Kepada anak-anakku peserta festival qasidah, saya ucapkan selamat menjadi duta-duta qasidah nasional. Tetap disiplin dalam berlatih, jaga kesehatan, sportif dalam berlomba dan jangan lupa selalu berdoa. Hanya dengan sikap yang demikian inilah, upaya kita untuk menjadi yang terbaik sebagai “Juara Umum“ Insya Allah akan terwujud,” tutup Widya mengingatkan (**)