Ambon, Wartamaluku.com – Gempa tektonik 6,8 SR yang mengguncang Pulau Ambon ternyata tidak berdampak pada konstruksi Jembatan Merah Putih (JMP).
Keretakan yang terlihat dilintasan JMP ternyata hanyalah tempelan aspal yang menutupi sambungan jembatan.
Demikian disampaikan Gubernur Maluku, Drs. Murad Ismail kepada wartawan saat meninjau kerusakan Rektorat Unpatti, Jumat (27/09/2019).
Murad mengakui, sambungan jembatan ada jarak dan tidak tersambung.
“Memang ada sambungan, dan sambungan tersebut ditutupi aspal, namun tidak masalah,” katanya.
Apa yang dikemukakan Gubernur Maluku dibenarkan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya.
“Biasanya dalam struktur besar ada sambungan namanya delatasi. Memang sengaja dilepas supaya independen. Sambungan ini yang bergerak sehingga lapisan atasnya bergeser. Seperti yang terjadi di ruang rektor juga,” katanya.
Menhub yang berkesempatan transit di Ambon dalam perjalanannya dari Papua,
Ikut melihat kondisi Universitas Pattimura Ambon.
Terkait dengan kondisi pelabuhan pasca gempa Ambon, Kamis (26/09/2019), pihaknya telah mengutus Dirjen Perhubungan Darat guna melihat kondisipelabuhan dan dermaga di Ambon dan Seram.
“Bisa dipastikan tidak ada kerusakan berarti. Hanya ada satu jembatan penyeberangan di Negeri Liang Maluku Tengah alami retak atau terbelah tapi tidak signifikan. Saya ke Ambon untuk koordinasi dengan Gubernur tentang pelabuhan-pelabuhan tetapi sekarang ini emergency ada gempa, jadi wakili pemerintah pusat kita mengamati. Menteri PUPR juga minta saya berkoordinasi dan kita dengar rektorat Universitas Pattimura (Unpatti) ada kerusakan maka kita datang,” sebut Menhub saat meninjau kondisi rektorat Unpatti ditemani kepala BNPB Doni Monardo, Gubernur Maluku Murad Ismail dan Rektor Unpatti Nus Saptenno, Jumat (27/9/19).
Meski dihantam gempa berkekuatan 6,8 SR dimutakhir 6,5 SR pada Kamis (26/9/19) kemarin, jembatan merah putih (JMP) dan sejumlah pelabuhan di kota Ambon, kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dipastikan masih dalam kondisi aman atau tidak rusak berat. (**)