Ambon, Wartamaluku.com – Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Drs. Murad Ismail mengajak kalangan investor dan dunia usaha, baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA) untuk berinvestasi di Maluku.
“Mari ke Maluku untuk berbisnis dan berinvestasi. Kami siap untuk melayani dan memberikan insentif sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak akan pernah menghambat investor untuk berinvestasi di Maluku,” demikian ajakan Gubernur Maluku dalam acara Pelantikan Pengurus dan Pembukaan Musyawarah Provinsi (Muprov) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Maluku periode 2019-2024, di Hotel Santika Premiere, Jumat (25/10/2019).
Menurut Gubernur, Muprov ke VIII Kadin yang dilaksanakan saat ini, merupakan sarana yang tepat dan efektif untuk menyatukan langkah dan persepsi jajaran Kadin Provinsi Maluku dalam rangka memberikan kontribusi aktif memperkuat ekonomi Provinsi Maluku.
Dikatakan, Kadin merupakan organisasi yang menjadi payung bagi dunia usaha Indonesia, khususnya Provinsi Maluku. Dalam semangat itu, gubernur berharap, Kadin Provinsi Maluku secara terus menerus, melakukan konsolidasi organisasi dengan tujuan agar wadah pengusaha ini semakin aktif menjadi mitra Pemerintah Provinsi Maluku dan kabupaten/kota se-Maluku.
“Kemitraan yang diharapkan adalah kemitraan dalam dimensi ekonomi yang harus diwujudkan dengan sejumlah program kerja, yang berorientasi membangun dan memeratakan perekonomiam daerah Maluku, demi mewujudkan kehidupan ekonomi dan dunia usaha yang sehat dan tertib berdasarkan pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945,” terang gubernur.
Di era multi media, mantan Komandan Korps Brimob ini juga berharap, Kadin Provinsi Maluku harus memiliki sistem informasi dan komunikasi yang tepat untuk mengkomunikasikan berbagai informasi ekonomi, sehingga dapat menginspirasi berbagai kegiatan ekonomi dan pada akhirnya mampu menarik para penanam modal atau para pelaku usaha yang ingin berkarya dan mengembangkan usaha di Provinsi Maluku.
Dikatakan, musyawarah ini hendaknya dipahami sebagai upaya positif dalam rangka mewujudkan visi dan misi organisasi kedepan. Oleh karena itu, Kadin Provinsi Maluku ditantang untuk merespon kondisi daerah yang sedang giat melaksanakan pembangunan di segala bidang, dan keberadaannya harus bisa menjawab berbagai kebutuhan daerah.
Sementara itu, Sam Latuconsina berhasil terpilih menjadi Ketua Kadin Provinsi Maluku masa bhakti 2019-2024 dalam Muprov Kadin ke VIII Tahun 2019. Sam sendiri terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Kadin Maluku dan bersama pengurus Kadin Maluku dilantik oleh Ketua Umum Kadin, Rosan Perkasa Roeslani.
Dalam sambutannya, Sam menyebutkan Maluku masih dikategorikan sebagai salah satu provinsi dengan predikat termiskin nomor empat di Indonesia. Hal tersebut yang menjadikan Gubernur Maluku, Murad Ismail untuk mencalonkan diri sebagai gubernur Maluku.
“Ini yang menjadi salah satu faktor kenapa pak Murad mencalonkan diri,” terang Sam.
Dirinya yakin, dengan kepemimpinan Murad Ismail yang memiliki networking yang luar biasa bisa memberikan pengaruh bagi pembangunan Maluku ke depan.
“Beliau memiliki jaringan yang luar biasa. Hampir semua pengusaha bahkan elit yang ada di Jakarta kenal dengan beliau,” papar Sam.
Dengan posisi sebagai Ketua Kadin di Maluku, Sam mengaku akan memanfaatkan jaringan yang dimiliki Gubernur Maluku dengan cara bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Maluku untuk mendatangkan para investor untuk berinvestasi di Maluku.
Acara pelantikan dan Muprov Kadin Maluku ini juga dihadiri sejumlah undangan diantaranya, Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roeslani, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Organisasi, Anindya Bakrie, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku, Erry Prima Putera Agoes, Kapolda Maluku, Irjen Pol. Royke Lumowa, Komandan Lanud Pattimura, Kolonel. Pnb. Sapuan, Pengusaha nasional dan pemilik RS Siloam, James Tryadi dan Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Kasrul Sellang. (**)