Ambon, Wartamaluku.com – Sebanyak 35 pejabat, terdiri dari 34 pejabat administrator (eselon III) dan pejabat pengawas (eselon IV), serta satu pejabat fungsional ahli madia pustawakawan lingkup pemerintah provinsi Maluku dilantik.
Pelantikan 35 pejabat ini berdasarkan SK Gubernur Nomor 409 dan 410 tertanggal 21 Juli 2020.
Pelantikan yang dilakukan langsung Gubernur, Murad Ismail, berlangsung dilantai tujuh, kantor Gubernur, rabu (22/7/2020). Turut dihadiri disaksikan, Sekretaris Daerah Maluku, Kasrul Selang, dan pimpinan Oraganisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Jasmono, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Lutfi Rumbia, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Elvis Pattiselano, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman, Danny Lilipory, Kepala Badan Pendapatan, Djalaludin Salampessy.
Dalam sambutannya, Gubernur mengatakan sumpah/janji jabatan pejabat administrator, pegawas dan fungsional yang dilakukan merupakan bentuk penataan birokrasi yang akan terus dilakukan, untuk mendapatkan struktur birokrasi pemerintah provinsi Maluku yang ideal dan profesional.
“Penataan yang ini dilakukan dengan pertimbangan objektif dan ditetapkan berdasarkan pendekatan berbasis kualifikasi, kompentisi dan evaluasi terhadap kinerja birokrasi. Walaupun kualifikasi dan kompetensi yang dimiliki namun saudara tidak punya integritas dan loyalitas akan kita perlakukan sama dengan yang lain. Loyalitas terutama terhadap pimpinan ditempat kerjamu, ini semua kita lakukan kalau ada yang tidak bekerja sama dengan OPD dan pimpinan kita akan lakukan evaluasi secara hari, setiap waktu, setiap menit,”tutur gubernur.
Menurutnya, ada beberapa hal strategis yang perlu dilakukan yakni, pendemi Covid-19 mengharuskan untuk melakukan penyesuaian terhadap sistim kerja ASN apapun kebijakan yang ditempuh baik bekerja di kantor maupun bekerja di rumah.
“Saya tegaskan kita harus tetap menjamin penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik agar dapat dilaksanakan secara efektif. Karena sebaik-baiknya orang adalah bermanfaat bagi orang lain.
Jangan kita menjadi orang ada dan tiada, ada tiada pengaruh, tiada juga tidak ada pengaruh, bahkan kalau ada menyusahkan orang lain. Sebaik-baiknya orang adalah bermanfaat bagi orang lain. Saya mengajurkan kepada kita semua mari kita tekat untuk semua untuk kepentingan masyarakat,”ucapnya.
Untuk itu, kata dia perlu ada langkah-langkah luar biasa untuk mengatasi krisis kesehatan dan ekonomi selama pendemi Covid-19. Olehnya itu, seluruh kebijakan program yang telah ditetapkan harus dapat dipercepat pelakasanaan, sehingga dampaknya bisa dirasakan masyarakat secara langsung.
“Kita digaji, mendapatkan tunjangan untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya, jangan ego dan ambisi sektoral, sehingga kita tidak dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Sesuai janji dan sumpah, mari kita pegang itu, karena semua pekerjaan kita demi untuk kepentingan masyarakat.
Selain itu, orang nomor satu di Maluku ini meminta agar pejabat yang baru dilantik untuk melakukan adaptasi ditempat tugas yang baru, dengan menciptakan inovasi bagi percepatan pembangunan daerah, serta memastikan kebijakan program dan kegiatan dilaksanakan benar-benar berpihak kepada rakyat, yang berbasis pada pengentasan kemiskinan, pengurangan pengangguran dan peningkatan pelayanan dasar, mendorong peningkatan investasi serta pertumbuhn ekonomi.
Bukan itu saja, membangun jalinan kerja yang sulit dan sinergitas melalui komunikasi, koordinasi dan kolaborasi secara efektif dengan semua unit kerja dan semua pemangku kepentingan.
“Mari kita bekerjasama untuk Maluku Kedepan,”pungkasnya. (**).