Ambon, Wartamaluku.com – Gubernur Maluku Said Assagaff menyebutkan, sebuah negeri bisa maju jika pendidikannya maju dan berkembang. “Dunia pendidikan di Maluku harus maju, kalau negeri ini mau bergerak maju,” ujar Gubernur Assagaff, saat meresmikan gedung SMA Negeri 3 Elpaputih, SMA Negeri 2 Seram Utara Timur Obi, sejumlah fasilitas dan saran pendukung sekolah lainnya, serta Kapal Latih SMK di wilayah Kabupaten Maluku Tengah, bertempat di Negeri Waraka, Kamis (25/1).
Karena itu, menurut Assagaff, jika ada peresmian sekolah, sekecil apapun sekolah itu, dan di ujung Maluku di mana tempatnya, dirinya bersedia untuk hadir.
Assagaff juga menyebutkan, pihaknya terus mendorong pembangunan Institut Teknologi Ambon, yang juga bisa menjadi wadah penghasil sumberdaya manusia di daerah ini.
“Ketika saya paparkan rencana Institut Teknologi Ambon, Pak Presiden Joko Widodo setuju. Beliau bilang, tapi Pak Gub dua tiga tahun lagi baru kita mulai ya. Karena sekarang masih ada moratorium untuk dunia pendidikan,” ungkapnya.
Assagaff katakan, pemerintahannya ingin membangun Maluku yang aman dan religius. Maluku yang berkualitas dan berdemokratis. Dan visi misinya disusun oleh kalangan pendidikan.
“Bukan disusun abal-abal, tapi disusun oleh orang-orang pintar yang ada di Maluku. Ketika pertama kali bikin garis besar, visi misinya dilepaskan ke Universitas Darusalam Ambon. Mereka bentuk tim kecil di sana. Setelah dari Darusalam diberikan ke Unuversitas Pattiimura (Unpatti) Ambon, dan juga dibentuk tim kecil di Unpatti,” paparnya. Selanjutnya, kata Assagaff, visi misi tersebut diserahkan ke Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM), yang juga membentuk tim kecil di UKIM untuk dipertajam. Setelah itu di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon.
“Ya itulah, bagaimana saya dan Wakil Gubernur Zeth Sahuburua membangun Maluku yang aman, religius, yang berkualitas dan yang berdemoktatis, sesuai semangat siwalima berbasis kepulauan secara berkelanjutan,” imbuhnya.
Dan sekarang, kata Assagaff, dirinya memperkuat visi misi tersebut dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), agar percepatan pembangunan itu real atau nyata.
“Dengan begitu, nanti tidak ada lagi anak-anak kita yang tidak bodoh. Semua harus pintar, biar negeri ini bisa jauh berkembang,” tandasnya.