Namlea,Wartamaluku.com- Semakin dekat proses Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pemilukada) di Maluku, membuat sejumlah partai politik harus betul-betul selektif, dalam menentukan siapa pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang nantinya direkomendasikan.
Mungkin bagi partai Golongan Karya (Golkar) Maluku, ada beberapa Kabupaten yang akan menjadi perhatian serius dalam menentukan pasangan calon di antaranya, Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Kota Tual, serta Kabupaten Maluku Tenggara, sebab partai Golkar harus berkoalisi dengan calon dari partai politik lain maupun calon perseorangan, dan ditakutkan ketika partai salah menentukan pasangan calon, maka target dan tujuan partai untuk memenangkan pertempuran politik akan gagal.
Namun untuk Kabupaten Buru Partai Golkar tidak bisa dibendung lagi, dengan kekuatan calon Incumbent Ramly Ibrahim Umasugi serta jumlah Kursi terbanyak di legislatif, membuat partai berlambang pohon beringin semakin kokoh.
Hanya saja kekuatan partai Golkar di Kabupaten penghasil minyak kayu putih ini, tidak terlepas dari kekuatan kader yang telah berjuang untuk membesarkan nama partai.
Kader seperti inilah yang hendaknya menjadi perhatian dari DPP maupun DPD dalam pentas Pemilukada, paling tidak Golkar tak lagi mencari pasangan calon di luar partai, sebab kader di dalam partai Golkar sendiri sudah terbukti dan teruji kemampuan, kualitas , serta kapabilitasnya.
Bahkan dengan menggandengkan kader partai dengan seorang Ramly Ibrahim Umasugi, itu berarti partai Golkar sudah membangun sistim dan mekanisme partai yakni membangun kaderisasi, sebab dampak dari kaderisasi berpengaruh pada semua tingkatan baik itu DPD, DPC serta ranting.
Dan sangatlah rugi kalau partai Golkar merekrut calon dari luar partai, sebab saat ini semua calon wakil bupati ingin bersanding dengan seorang Ramly Ibrahim Umasugi yang adalah calon Incumbent apapun resikonya. itu bisa terjadi apabila kader Golkar di kabupaten Buru tidak memiliki kualitas, serta kapabilitas.
Tapi jangan salah, saat ini DPD II partai Golkar Kabupaten Buru memiliki calon wakil bupati yang dinilai layak dan pantas untuk disandingkan dengan seorang Ramly Ibrahim Umasugi.
Dia adalah Iksan Ibrahim Tinggapy, salah satu kader partai Golkar yang juga mencalonkan diri sebagai balon wakil bupati.
Tinggapy yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Buru memiliki khans yang kuat untuk bersanding dengan Ramly Ibrahim Umasugi.
Kedua figur muda partai Golkar di sebut-sebut masyarakat di 10 kecamatan di Kabupaten Buru pantas untuk disandingkan menjadi pasangan calon, sekaligus direkomendasikan partai Golkar.
Keduanya pantas , sebab apa yang telah diperbuat bagi masyarakat sudah dibuktikan lewat tugas dan tanggung jawab Umasugi selaku Bupati dan Tinggapy sebagai Ketua DPRD. Bahkan masyarakat percaya keberhasilan kedua figur terbaik partai Golkar ini, karena kolaborasi mereka dalam memimpin jajaran eksekutif dan legislatif berjalan dengan begitu harmonis.
Masyarakat juga menilai kedua figur ini memiliki kemistri yang begitu kuat jika dibandingkan dengan calon yang lain dan itu sulit untuk diperoleh.
Jika sudah begini apalagi yang harus diragukan DPP maupun DPD Partai Golkar Provinsi Maluku, sebab tidak ada pilihan lagi, selain merekomendasikan Umasugi – Tinggapy sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buru (Tim)
